DIRGAYUZA Setiawan menunjukkan foto hitam putih Presiden Prabowo Subianto mendiktekan naskah pidato di ruang kerjanya. Ia mengatakan, foto Prabowo bersama Dirgayuza dan Agung Gumilar itu diambil saat menyusun pidato untuk Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, di salah satu sudut ruangan Istana Merdeka.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Dirgayuza adalah Asisten Khusus Presiden Bidang Komunikasi. Sedangkan Agung merupakan Asisten Khusus Presiden Bidang Analisa Data Strategis. Meja ditempatkan bersebelahan di Kantor Presiden.
Dirgayuza mengatakan foto tersebut diambil ketika Prabowo memberikan masukan untuk naskah pidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-80 didi New York, Amerika Serikat, 23 September 2025.
Di ruang kerja berukuran sekitar 5x4 meter itu Dirgayuza menerima dua wartawan Tempo, Egi Adyatama dan Eka Yudha Saputra, 21 Oktober 2025. Dirgayuza mengatakan naskah pidato PBB merupakan isi kepala Presiden Prabowo sendiri.
“Gagasan pidato PBB semuanya dari Pak Prabowo. Saya hanya juru ketik dan editor,” kata Dirgayuza. Penyusunan naskah pidato untuk PBB berlangsung setidaknya dua bulan.
Ia mengaku punya tugas utama menyusun naskah pidato secara kronologis dan menyunting redaksinya. Setiap mengedit, Dirgayuza tak pernah menetapkan draf final untuk pidato Prabowo karena selalu ada revisi. Ia hanya menandakan file naskah berdasarkan revisi terbaru dan mana saja yang ditambahkan.
Dirgayuza bercerita, selama penyusunan pidato, Prabowo selalu memberikan koreksi dan revisi setiap waktu. Bahkan, kata Dirgayuza, Prabowo sempat mengirimkan voice note WhatsApp tengah malam untuk disisipkan pada naskah pidato lewat ponsel asisten pribadinya.
Jabatan asisten khusus presiden merupakan nomenklatur baru di pemerintahan. Presiden Prabowo menandatangani Keputusan Presiden Nomor 33/M Tahun 2025 tentang Pengangkatan Asisten Khusus Presiden. Posisi itu ditempatkan setingkat wakil menteri.
Perkenalan Dirgayuza dengan Prabowo sudah terjalin sejak lama. Ayahnya, Boyke Setiawan, merupakan teman dekat Prabowo sekaligus orang yang merawat kesehatannya. Boyke Setiawan juga merupakan pendiri SMA Taruna Nusantara. Prabowo bahkan menjuluki Dirgayuza sebagai salah satu kesatria Jedi, murid Master Yoda dari film Star Wars karya George Lucas.
“Saya pertama bertemu Pak Prabowo saat masih berusia delapan bulan saat saya datang ke Cendana,” kata Dirgayuza.
Dirgayuza kembali bertemu dengan Prabowo pada usia 13 tahun. Saat itu Dirgayuza mengaku sudah fasih berbahasa Inggris dan diajak berbincang oleh Prabowo dengan bahasa itu.
Kesamaan hobi berkuda membuat Dirgayuza dan Prabowo semakin dekat. Lulus SMA Taruna Nusantara, Dirgayuza bekerja pada Prabowo karena membutuhkan biaya untuk kuliah di American University in Dubai. Ia pun ikut mendampingi tim nasional polo untuk SEA Games 2007 di Thailand.
Selesai bekerja pada Prabowo pada 2008, Dirgayuza mengambil beasiswa di Melbourne University untuk ilmu politik. Setelah menyelesaikan studi pada 2011, Dirgayuza kembali bekerja dengan Prabowo untuk mengurus tim media sosial Prabowo dan Partai Gerindra yang baru terbentuk.
Saat itu ia bekerja bersama Angga Raka Prabowo dan Sudaryono. Ia juga ikut jadi tim pemenangan Prabowo-Hatta Radjasa di pemilihan presiden 2014. Setelah kekalahan Prabowo, Dirgayuza melanjutkan S2 ke Oxford University pada 2015.
Lulus dari Oxford, Dirgayuza bekerja di perusahaan konsultan McKinsey & Company. Saat Prabowo bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pertahanan, Dirgayuza diajak untuk membantu dari dalam. Namun ia lebih banyak bekerja sebagai analis di bawah Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono.
Dirgayuza ikut Trenggono ketika diangkat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Kemudian, ia sempat mengurus Bandara Halim Perdanakusuma dan menjadi Direktur PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero). Sempat diminta menjadi tim pemenangan Prabowo saat pemilihan presiden 2024, Dirgayuza menolak karena masih menjadi direksi PT RNI.
Presiden Prabowo baru merekrut Dirgayuza setelah masa jabatannya di PT RNI selesai. Pada Maret 2024, Dirgayuza dan Agung diundang berbuka puasa bersama oleh Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan. Mereka berbuka bersama Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
“Saya kira hanya buka puasa bersama, ternyata saya diminta menjadi staf pribadi beliau,” ujar Dirgayuza.
Dirgayuza mengatakan langsung disuruh Prabowo bekerja keesokan harinya setelah menjadi staf khusus Presiden. Ia telah lama menyusun pidato Presiden sejak Maret 2025, namun baru mendapat jabatan resmi setelah Sidang Umum PBB.
Pada 8 Oktober, Presiden Prabowo melantik Dirgayuza dan Agung sebagai asisten khusus di Istana Negara. Pelantikan dua asisten khusus presiden ini berbarengan dengan pelantikan dua wakil menteri, yakni Wakil Menteri Dalam Negeri Akhmad Wiyagus dan Wakil Menteri Kesehatan Benjamin Paulus.
"Mereka sudah membantu menyiapkan data, menyusun pidato Presiden," kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
Egi Adyatama berkontribusi dalam penulisan artikel ini
.png)
1 month ago
11



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5301737/original/000530900_1753954594-WhatsApp_Image_2025-07-31_at_16.23.30_0e70084e.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394791/original/037000600_1761640597-kakseto.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393654/original/047231900_1761566632-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_6.57.20_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393710/original/099592200_1761575550-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_22.20.05.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4402814/original/059145300_1681978923-20230420-Pakaian-Impor-Bekas-Lebaran-Idul-Fitri-Iqbal-1.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393482/original/049060900_1761556475-hl2.jpg)




