Apakah Demo RI-Nepal Bisa Buat 'Asian Spring' seperti 'Arab Spring'?

1 week ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Protes besar terjadi di Nepal. Anak muda, para Generasi Z di Nepal turun ke jalan-jalan di seluruh negara Himalaya itu, bentrok dengan polisi, dan memaksa perdana menteri untuk mengundurkan diri.

Banyak media asing dengan cepat membandingkan kejadian ini dengan gelombang protes pro-demokrasi sebelumnya di dunia Arab. Apakah ini Asian Spring?

Seperti di Nepal, pola kerusuhan serupa juga muncul di seluruh Asia dalam beberapa waktu terakhir. Sebelum Nepal, demonstrasi terjadi di Indonesia, Bangladesh, dan Sri Lanka, yang juga menarik perhatian global.

Sementara Pakistan dan Thailand juga mengalami agitasi besar dalam beberapa tahun terakhir. Seperti Arab Spring, demonstrasi di negara-negara ini didorong oleh ketidaksetaraan, kegagalan tata kelola, dan otoritarianisme, dengan kaum muda sebagai garda terdepan.

Media sosial, seperti halnya dalam Arab Spring, memainkan peran penting dalam agitasi di Asia. Dalam kasus Nepal, para demonstran Gen Z sendiri, yang sangat mengakar di platform daring, mendorong momentum untuk membentuk pemerintahan baru di mana larangan terhadap aplikasi media sosial lah yang bertindak sebagai pemicu protes di Nepal.

Arab Spring menjadi Asian Spring?

Arab Spring dimulai di Tunisia. Pemicunya adalah aksi bakar diri yang dilakukan oleh pedagang kaki lima Mohamed Bouazizi sebagai protes terhadap korupsi polisi dan kesulitan ekonomi.

Mobilisasi akar rumput, yang didorong terutama oleh Facebook (Meta). Ini segera mengubah tindakannya menjadi gerakan melawan rezim otoriter di sebagian wilayah dua benua.

Meskipun dipicu oleh penyebab yang berbeda tetapi saling tumpang tindih, protes dengan cepat menyebar ke sebagian besar dunia Arab di Afrika dan Asia Barat. Hal ini membawa perubahan rezim di beberapa negara namun di sisi lain menjerumuskan negara lain ke dalam konflik berkepanjangan.

Negara-negara yang paling terkena dampak bukan hanya Tunisia, tapi juga Mesir, Libya, Yaman, Suriah, dan Bahrain. Namun, demonstrasi pecah di seluruh Asia Barat, banyak di antaranya ditindas secara paksa oleh pemerintah otoriter dan monarki.

"Keluhan utama massa adalah: korupsi, penguasa yang mengakar, penindasan terhadap perbedaan pendapat, dan otoritarianisme," tulis India Today, dikutip Kamis (12/9/2025).

Meskipun demikian, muat laman itu, latar belakang politiknya mungkin bervariasi, isu-isu yang memicu perbedaan pendapat selama Arab Spring mirip dengan apa yang memicu kerusuhan di negara-negara Asia saat ini. Mulai dari Nepal, Indonesia, Bangladesh, Sri Lanka, Thailand, dan Pakistan.

Tapi tentu ada pembeda. Karena di Arab, AS mendominasi sementara di Asia, pemain asing lebih kompleks tak hanya Washington tapi juga China.

"Perlu juga dicatat bahwa sementara Arab Spring melihat protes terjadi dalam suksesi yang cepat, hal itu tidak sama dengan agitasi di Asia," tambahnya.

"Di dunia Arab, banyak dari perubahan rezim tampaknya dipengaruhi oleh Amerika Serikat, yang telah lama campur tangan di Timur Tengah untuk melayani kepentingannya sendiri. Namun, di Asia, baik Amerika Serikat maupun China dan kepentingan mereka yang saling berbenturan yang dikatakan telah membentuk gerakan dan hasilnya," jelasnya.


(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Kronologi Demo Chaos Nepal: Bendera One Piece, Rumah PM-Menkeu Dibakar

Read Entire Article