Liputan6.com, Jakarta - Bopeng jerawat, atau yang dikenal juga sebagai scar acne, merupakan salah satu masalah kulit yang sering dikeluhkan banyak orang. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar di benak penderitanya: apakah bopeng karena jerawat bisa hilang 100 persen atau hanya bisa disamarkan?
Founder Beauty Sister Clinic, Dr. Elizabeth Liza, M., Bio AAM, memberikan penjelasan mendalam mengenai penyebab dan berbagai metode penanganan bopeng jerawat. Pemahaman yang tepat tentang kondisi ini menjadi kunci untuk menemukan solusi yang efektif.
Meskipun bekas jerawat seringkali mengganggu penampilan dan kepercayaan diri, ada berbagai pendekatan medis yang dapat membantu memperbaiki tekstur kulit.
Bopeng terbentuk karena apa? Dr. Elizabeth menjelaskan bahwa bopeng jerawat umumnya terbentuk akibat penanganan jerawat yang tidak tepat atau kurang hati-hati. Tindakan seperti memencet jerawat secara sembarangan seringkali menjadi pemicu utama.
"Misalnya jerawat dipencet terlalu dalam atau ditangani sembarangan, itu bisa meninggalkan bekas cekungan di kulit," kata Dr. Elizabeth kepada Health Liputan6.com dalam sebuah kesempatan baru-baru ini.
"Kerusakan pada lapisan kulit ini menyebabkan hilangnya kolagen dan elastin, yang berujung pada terbentuknya cekungan atau bopeng," tambahnya.
Jenis-jenis Bopeng Jerawat
Bahkan, penggunaan stiker jerawat yang seringkali dianggap praktis juga berpotensi meninggalkan bekas bopeng yang cukup dalam.
"Bahkan, penggunaan stiker jerawat sekalipun, meski bisa mengempiskan jerawat, sering kali meninggalkan bekas bopeng yang cukup dalam," tambah Dr. Elizabeth.
Scar acne memiliki bentuk dan derajat kerusakan yang bervariasi, tergantung pada jenis jerawat dan respons kulit individu. Pemahaman mengenai jenis bopeng sangat penting untuk menentukan metode perawatan yang paling sesuai.
Lebih lanjut, Dr. Elizabeth Liza, menjelaskan,"Ada yang berbentuk box scar (cekungan lebar seperti kotak) dan ada yang berbentuk ice pick scar (cekungan kecil seperti ditusuk jarum)."
Selain itu, ada juga rolling scar yang memiliki bentuk cekungan bergelombang. Bentuk dan kedalaman bopeng ini menjadi faktor penentu dalam pemilihan metode penanganan yang paling sesuai dan efektif.
"Setiap jenis bopeng memerlukan pendekatan terapi yang spesifik untuk hasil optimal," katanya.
Bisakah Bopeng Hilang 100%?
Pertanyaan apakah bopeng karena jerawat bisa hilang sepenuhnya seringkali menjadi harapan bagi banyak penderita. Namun, menurut Dr. Elizabeth Liza, bopeng jerawat, terutama yang kerusakannya sudah parah, sulit untuk dihilangkan sepenuhnya.
"Kalau permukaannya sudah rusak berat, jangan berharap kulit bisa kembali mulus 100%," katanya. Ini berarti bahwa tujuan utama perawatan adalah perbaikan signifikan, bukan penghapusan total.
Meskipun demikian, dengan perawatan yang tepat, kondisi kulit dapat membaik secara signifikan. "Tapi setidaknya dengan perawatan, permukaan kulit bisa jauh lebih rata, lebih smooth, dan tidak terlalu bertekstur. Jadi makeup juga tidak bolong-bolong," kata Dr. Elizabeth.
Salah satu teknologi yang efektif untuk mencapai perbaikan ini adalah Morpheus, yaitu microneedling dengan radiofrequency.
"Dengan Morpheus, biasanya butuh tiga sampai empat kali tindakan, tergantung kondisi bopeng. Hasilnya bisa membuat kulit lebih rata," tambahnya.
Perawatan Efektif untuk Bopeng Jerawat
Banyak orang keliru mengira bopeng dapat diatasi hanya dengan penggunaan produk perawatan kulit (skincare). Dr. Elizabeth menegaskan bahwa anggapan ini tidak tepat dan perlu diluruskan.
"Scar itu luka. Tidak ada skincare, sampai hari ini, yang bisa menyembuhkan bopeng jerawat," ujarnya.
Skincare hanya dapat membantu mengurangi bekas kehitaman atau hiperpigmentasi, bukan memperbaiki cekungan bopeng.
Untuk memperbaiki bopeng, diperlukan tindakan medis yang bertujuan untuk melukai jaringan kulit secara terkontrol agar dapat merangsang pertumbuhan jaringan baru. Beberapa metode yang umum digunakan meliputi:
- Morpheus (Microneedling RF): Membantu merangsang kolagen sehingga kulit lebih rata.
- Dermapen: Microneedling manual untuk memperbaiki tekstur kulit.
- TCA Cross: Teknik menggunakan asam trikloroasetat (TCA) yang dioleskan langsung ke bopeng dengan alat mirip tusuk gigi, agar jaringan kulit naik.
- Subcision/Insisi: Tindakan memutus jaringan parut di bawah kulit agar bopeng bisa terangkat.
Prinsip dasar dari semua perawatan ini adalah sama, yaitu melukai jaringan supaya bisa naik ke permukaan dan kulit jadi lebih halus. Tindakan ini merangsang proses penyembuhan alami tubuh dan produksi kolagen.
Pencegahan Bopeng Jerawat
Meskipun bopeng jerawat sulit diatasi sepenuhnya setelah terbentuk, pencegahan adalah langkah terbaik dan paling efektif. Mencegah terbentuknya bopeng sejak awal jauh lebih mudah daripada mengobatinya.
Dr. Elizabeth menekankan pentingnya mencegah bopeng sejak awal dengan tidak memencet jerawat sembarangan dan selalu melakukan perawatan yang aman. Penanganan jerawat yang tepat sangat krusial.
"Kalau jerawatnya ditangani dengan benar sejak awal, risiko munculnya bopeng akan jauh lebih kecil," katanya.
Dengan penanganan jerawat yang tepat sejak dini, risiko terbentuknya bopeng dapat diminimalisir secara signifikan, menjaga kulit tetap mulus dan sehat.