Angka Obesitas Tinggi, Pola Asuh Pengaruhi Konsumsi Gula Berlebih pada Anak

1 week ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Angka Obesitas Tinggi, Pola Asuh Pengaruhi Konsumsi Gula Berlebih pada Anak Ilustrasi(Freepik.com)

LAPORAN terbaru dari UNICEF menyoroti krisis gizi global, khususnya pada anak-anak, dengan peningkatan signifikan kasus obesitas yang bahkan melampaui malnutrisi di beberapa kawasan. Laporan ini secara spesifik menyebutkan bahwa konsumsi makanan dan minuman olahan yang tinggi gula menjadi salah satu pemicu utamanya. Laporan ini juga mengaitkan masalah ini dengan kurangnya regulasi, pelabelan yang menyesatkan, dan pemasaran yang agresif.

Dalam laporannya, disebutkan bahwa di beberapa negara, bayi bahkan sudah mulai mengonsumsi makanan dan minuman manis olahan pada usia yang sangat muda. Konsumsi gula berlebihan sejak dini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, termasuk obesitas, kelesuan, hiperaktif, serta penurunan sistem imunitas.

Secara tidak langsung, hal ini memperkuat kekhawatiran yang sudah lama ada tentang kental manis, terutama di Indonesia. Meskipun banyak yang masih salah kaprah menganggapnya sebagai susu, kental manis sebenarnya adalah produk dengan kandungan gula yang sangat tinggi dan protein yang sangat rendah.

Dalam penelitian yang dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Semarang (UNNES) terhadap 100 balita di Kecamatan Semarang Utara dan Gunungpati baru-baru ini, terungkap bahwa pemberian kental manis untuk anak sebagai minuman susu yang diksonsumsi secara rutin karea orang tua tidak paham dampak konsumsi gula berlebih pada anak. 

Peneliti Unnes, Dr. menduga, pola asuh dan sebaran informasi yang tidak merata terhadap masyarakat mengakibatkan masih banyak yang tidak memahami bahaya kental manis untuk anak. "Kental manis berbahaya karena tinggi gula. Efeknya ke depan jadi sangat riskan, bisa jadi pre-diabetesnya meningkat atau gangguan kepada ginjalnya. Salah satu penyebabnya mungkin itu ya, bahwa informasinya belum semuanya tersampaikan ke seluruh masyarakat,” kata Mardiana.

Mengutip pengakuan salah satu responden asal kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunung Pati yang juga orang tua dari balita berumur 3 tahun menyebutkan frekwensi konsumsi kental manis anaknya sebanyak 7 kali per hari. Ia memberikan kental manis karena pada kemasannya tertulis “susu” dan dalam iklan juga disebut demikian.
“Saya baca di situ ada kata susu, ya jadi saya pikir ya memang susu. Di iklan juga tahunya susu,” ungkapnya.

Lebih lanjut, terhadap ancaman konsumsi gula berlebih pada anak, UNICEF mendesak pemerintah di seluruh dunia untuk mengambil tindakan tegas guna mengatasi krisis ini. Diantara rekomendasi yang disampaikan adalah menerapkan regulasi yang ketat terhadap industri makanan, termasuk pelabelan gizi serta meningkatkan edukasi untuk masyarakat. (H-2)

Read Entire Article