Analis Sorot Ramainya Pembelian Rudal Turki di RI, Ada Apa?

2 days ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Langkah Indonesia membeli berbagai alutsista dari Turki, termasuk sistem rudal balistik KHAN, menjadi sorotan analis pertahanan asing. Indonesia tercatat sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang secara publik mengoperasikan rudal taktis modern dengan jangkauan 280 km tersebut.

"Diversifikasi pemasok senjata merupakan strategi penting agar Indonesia memiliki pasokan senjata yang stabil dan tidak bergantung pada satu kekuatan tertentu," kata Abdul Rahman Yaakob, peneliti Lowy Institute, dikutip CNA, Kamis (18/9/2025). Ia menekankan bahwa pengalaman embargo senjata AS pada 1999-2005 masih membekas di Jakarta.

Dalam dua tahun terakhir, Indonesia telah meneken kontrak besar dengan Turki, mulai dari 60 drone Bayraktar TB3, sembilan drone Akinci, dua fregat siluman, hingga rencana pembelian 48 jet tempur generasi kelima KAAN senilai US$10 miliar (Rp154 triliun). Kontrak ini mencakup kerja sama industri dan transfer teknologi, yang dinilai penting untuk memperkuat basis pertahanan nasional.

"Indonesia tidak hanya akan mengamankan peralatan militer berteknologi tinggi, tetapi juga memperoleh peluang signifikan dalam mengembangkan kapasitas industri pertahanan dalam negerinya," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan RI.

Namun, para analis memperingatkan bahwa euforia belanja senjata Turki tidak lepas dari tantangan.

"Ukuran keberhasilan kerja sama ini bukan hanya berapa banyak platform yang dibeli, tetapi bagaimana kesiapan tempur, ketersediaan sistem, dan kemampuan jangka panjang untuk mengoperasikannya dapat dipertahankan," ujar Khairul Fahmi, analis militer dari Institut Studi Keamanan dan Strategis di Jakarta.

Analis RSIS Singapura, Jamil Ghani, menambahkan bahwa hubungan baru dengan Turki menambah kompleksitas lanskap pertahanan kawasan.

"Kemitraan ini menambah lapisan baru, baik dari segi kapabilitas maupun lindung nilai strategis. Tapi perlu dicatat, jet tempur KAAN masih tahap prototipe. Negara lain akan menunggu melihat kinerjanya sebelum ikut membeli," ujarnya.

Meski begitu, daya tarik utama alutsista Turki tetap pada harga yang lebih terjangkau dibanding produk Barat. UAV Bayraktar TB2 misalnya, dilaporkan hanya sekitar US$5 juta (Rp77 miliar) per unit, jauh lebih murah daripada MQ-9 Reaper buatan AS yang mencapai US$30 juta (Rp465 miliar) per unit.

Dengan kombinasi biaya rendah, fleksibilitas politik, dan transfer teknologi, Turki kini menjadi pemain baru yang kian dilirik negara-negara Asia Tenggara. Namun, tantangan pemeliharaan, interoperabilitas dengan sistem lama, serta ketergantungan pada komponen impor masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Indonesia.


(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article