Liputan6.com, Jakarta Aktris Hannah Einbinder mencuri perhatian publik global saat naik ke panggung Emmy Awards 2025 yang dihelat di Peacock Theatre, Senin (15/9/2025) kemarin waktu Indonesia. Bukan hanya karena kemenangan dalam kategori Aktris Pendukung Terbaik dalam Serial Komedi lewat perannya sebagai Ava di serial Hacks. Tapi juga karena isi pidato kemenangannya.
Ia menggunakan momen kemenangannya untuk menyuarakan dukungan terhadap Palestina dan penolakan terhadap Penegakan Keimigrasian atau ICE. Pernyataan berani ini disampaikan di hadapan jutaan penonton dan menjadi topik hangat.
Dilansir dari Deadline, Selasa (16/9/2025) awalnya pidato kemenangan Hannah Einbinder tak jauh beda dengan pemenang lainnya. Ia berterima kasih kepada para kreator Hacks yang telah mengubah hidupnya. Pada akhir pidato, ia kemudian dengan berani mengucap, "“Finally, go birds, f— ICE and free Palestine. Thank you (Pada akhirnya, melajulah Birds, pers***n dengan ICE, dan Bebaskan Palestina. Terima kasih)."
Ucapannya ini langsung menuai perhatian publik. Petikan pidatonya dibagikan ulang ke media sosial dan menjadi viral.
Ajang penghargaan Emmy tahun ini digelar secara virtual karena pandemi Covid-19. Hanya host yang berada di Staples Center, LA, sedangkan tamu dan nominator berada di rumah.
Isu yang Dekat di Hati Hannah
Setelah turun dari panggung Emmy Awards 2025, aktris yang juga muncul di miniseri History of the World: Part II tersebut sempat mengungkap kepada wartawan di balik panggung, mengenai alasannya untuk bicara tentang Palestina.
"Menurutku, penting untuk membicarakan Palestina, karena ini isu yang sangat dekat di hatiku," kata wanita 30 tahun ini.
Ia menambahkan, "Saya punya teman-teman di Gaza yang bekerja sebagai garda terdepan, sebagai dokter di Gaza Utara, merawat ibu hamil dan anak-anak sekolah, membangun sekolah di kamp-kamp pengungsi. Dan ini isu yang sangat dekat di hati saya karena berbagai alasan."
Hannah Einbinder sendiri adalah orang Yahudi, dan baginya, status ini membuatnya makin yakin untuk menyuarakan soal Palestina karena sebuah alasan kuat.
Yahudi Tak Sama dengan Israel
Hannah merasa ia mesti memperlihatkan bahwa ada batas yang tegas antara negara Israel dengan status seseorang sebagai Yahudi.
“Saya merasa sebagai seorang Yahudi, saya berkewajiban untuk memisahkan orang Yahudi dari Negara Israel, karena agama dan budaya kami merupakan institusi yang sangat penting dan telah lama berdiri, yang benar-benar terpisah dari negara etno-nasionalis semacam ini," kata dia.
Hannah juga menjelaskan keputusannya untuk menandatangani pernyataan dengan seribu lebih pelaku industri sinema lain, yang memboikot pihak-pihak yang mendukung genosida Israel.
“Dalam hal ikrar tersebut, seperti banyak gerakan lainnya, memboikot adalah alat yang efektif untuk menekan penguasa agar bertindak cepat. Jadi, tindakan para pekerja film untuk Palestina, bukan untuk memboikot individu, melainkan hanya memboikot institusi yang secara langsung terlibat dalam genosida," kata dia.
Suara Pro-Palestina Lain di Emmy Awards
Selain Hannah Einbinder, Javier Bardem juga menyuarakan dukungan terhadap Palestina saat berjalan di karpet merah Emmy Awards 2025. Aktor 56 tahun ini bahkan tampil di acara bergengsi yang dihelat di Peacock Theatre tersebut dengan mengenakan keffiyeh yang melilit lehernya.
Dilansir dari The Hollywood Reporter, Senin (15/9/2025), ia mengungkap bahwa pada akhir Agustus, International Association of Genocide Scholars yang mendalami genosida menyebut, yang terjadi di Gaza saat ini genosida. Karenanya, ia menuntut sanksi tegas untuk Israel demi mengakhirinya.
"Itulah alasan kami menuntut blokade komersial dan diplomatik serta sanksi terhadap Israel untuk menghentikan genosida ini," kata Javier Bardem, yang kemudian menambahkan, "Free Palestine!"