Liputan6.com, Jakarta Produktivitas Acha Septriasa di layar lebar menguat di pengujung 2025. Salah satunya dengan membintangi film Air Mata Mualaf karya sineas Indra Gunawan. Dalam film ini, ia beradu akting dengan Achmad Megantara, Rizky Hanggono, hingga Dewi Irawan.
Air Mata Mualaf telah meluncurkan poster resmi serta trailer untuk menggoda penonton. Film ini mengajak publik memahami, bahwa keyakinan baik spiritual, prinsip hidup, maupun nilai-nilai pribadi, bukan sesuatu yang otomatis diwariskan.
Diproduksi Merak Abadi Productions dan Suraya Filem Malaysia, Air Mata Mualaf yang akan tayang di bioskop mulai 27 November 2025 mengisahkan Anggie (Acha Septriasa) dan ibunya (Dewi Irawan) yang penuh kasih, namun sarat tekanan.
“Anggie tidak melawan keluarga. Dia mencintai ibunya, tapi juga mencintai kebenaran yang ia temukan. Konflik ini relevan karena tiap orang akhirnya akan sampai di titik, di mana mereka harus memilih jalan hidupnya sendiri,” kata Acha Septriasa.
Film 'Penyalin Cahaya' berhasil merebut 12 Piala Citra pada Festival Film Indonesia 2021. Film garapan sutradara Wregas Bhanuteja ini bakal tayang 13 Januari 2022 di Netflix.
Keberanian Jujur Pada Diri Sendiri
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Kamis (13/11/2025), Acha Septriasa menjanjikan kekuatan utama Air Mata Mualaf adalah ia tidak menghakimi, tapi menggambarkan kompleksitas keluarga secara jujur sekaligus lembut.
“Air Mata Mualaf berbicara tentang keberanian untuk jujur pada diri sendiri tanpa kehilangan cinta terhadap keluarga,” ia menyambung. Indra Gunawan membenarkan seraya mengklaim film Air Mata Mualaf bukan persoalan pindah keyakinan semata.
Iman Bukan Diwariskan
“Iman bukan sesuatu yang diwariskan begitu saja. Iman adalah hasil perjalanan batin yang panjang. Ketika seseorang memilih jalannya sendiri, di situ kedewasaan lahir. Keluarga bisa menjadi tempat paling hangat, tapi juga tempat di mana pilihan kita diuji,” ulas Indra Gunawan.
Senada dengan Indra Gunawan, produser Dewi Amanda menegaskan film ini dibangun dari sudut pandang keluarga, bukan sudut pandang religius sempit. Air Mata Mualaf bukan film yang menggurui. Ini film tentang manusia. Tentang anak yang ingin didengar.
Takut Kehilangan
Secara visual, trailernya menampilkan keseharian yang akrab dan intim: ruang makan keluarga, perjalanan pulang malam, pertengkaran kecil yang menyimpan luka besar, hingga momen hening ketika seseorang bertanya dalam hati.
“Ini tentang orang tua yang takut kehilangan. Tentang perbedaan dalam keluarga bukanlah akhir, tapi awal dari proses saling memahami. Menjadi berbeda itu berat, tapi ketika istikamah—kita bisa tetap berjalan tanpa membenci,” ucap Dewi Amanda.
.png)
1 week ago
5
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424952/original/012452200_1764175051-WhatsApp_Image_2025-11-26_at_23.27.28.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424938/original/017017000_1764172561-WhatsApp_Image_2025-11-25_at_15.53.51.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424926/original/072168000_1764169803-WhatsApp_Image_2025-11-24_at_17.00.56.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394791/original/037000600_1761640597-kakseto.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4402814/original/059145300_1681978923-20230420-Pakaian-Impor-Bekas-Lebaran-Idul-Fitri-Iqbal-1.jpg)







:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4877931/original/050815100_1719560595-fotor-ai-2024062814402.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5399871/original/087136600_1762030910-Real_Madrid_s_Kylian_Mbappe__centre_left__celebrates_with_Eder_Militao_valencia.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5399867/original/092098400_1762030524-AP25305750064045.jpg)


