29 Orang Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi Tunjangan Rumah DPRD Indramayu

2 days ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

KASUS dugaan korupsi tunjangan perumahan DPRD Indramayu tahun anggaran 2022 masih dalam tahap penyidikan di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Kejati Jabar). Hingga saat ini, sekitar 29 orang sudah dimintai keterangan oleh penyidik. Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Jabar, Sri Nurcahyawijaya, menyebutkan proses penyidikan tengah berlangsung.

“Kurang lebih 29 orang sudah dimintai keterangan. Proses penyidikan diharapkan bisa segera rampung. Namun, penetapan tersangka tetap menunggu perkembangan hasil penyidikan,” ujarnya, Kamis (18/9).

Sehari sebelumnya, sekelompok massa yang menamakan diri Gerakan Aktivis Penyelamat Uang Negara (Gapura) menggelar aksi di depan Kantor Kejati Jabar. Mereka mendesak agar penyidik segera menetapkan tersangka.

Ketua Gapura Indramayu, Rudi Lueonadi, menyebut pihaknya akan membawa tuntutan ini hingga ke Kejaksaan Agung jika belum ada progres dalam waktu dekat.

Kasus itu berawal dari laporan Gerakan Pemuda Peduli Perubahan Indramayu (PPPI) yang menemukan dugaan kejanggalan pada belanja tunjangan perumahan DPRD Indramayu tahun 2022. Berdasarkan data PPPI, anggaran tunjangan tersebut mencapai Rp16,8 miliar, dengan rincian Ketua DPRD Rp40 juta per bulan, Wakil Ketua Rp35 juta per bulan, dan anggota DPRD Rp30 juta per bulan.

Sesuai hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, belanja tunjangan itu disebut tidak sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD. Temuan inilah yang kemudian menjadi dasar penyelidikan Kejati Jabar.

Sementara itu, Wakil Bupati Indramayu Syaefudin, yang saat kasus berlangsung menjabat sebagai Ketua DPRD, hingga kini belum memberikan keterangan.

Awak media juga mencoba menghubungi Bupati Indramayu Lucky Hakim untuk meminta tanggapan. Namun, Lucky menyatakan belum mengetahui detail kasus tersebut.

“Mohon maaf, sebenarnya saat ini kita sedang membahas sekolah rakyat. Kalau soal yang Anda tanyakan, saya belum tahu persis, apalagi kejadiannya di tahun ketika saya masih menjabat wakil dan bahkan saat itu saya mengundurkan diri,” kata Lucky.

Hingga berita ini diturunkan, Kejati Jabar masih melanjutkan proses penyidikan sebelum menentukan langkah selanjutnya. (E-4)

Read Entire Article