World Breastfeeding Week 2025: Mengungkap Kekuatan Luar Biasa di Balik Setiap Tetes ASI

1 day ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Banyak calon ibu membayangkan menyusui akan terasa mudah karena dianggap hal yang “alami.” Namun, pada kenyataannya, menyusui adalah keterampilan yang perlu dipelajari, dilatih, dan dipahami sejak awal kehamilan.

Proses yang memakan waktu, kesabaran, serta dukungan dari lingkungan sekitar menjadi tantangan bagi seorang ibu. Perlu tenaga kesehatan seperti bidan dan konsultan laktasi yang bisa mengarahkan prosesnya.

Selama enam bulan pertama kehidupan, seorang bayi memerlukan ASI sebagai makanan pertama yang memenuhi kebutuhan nutrisinya. Tidak hanya untuk bayi, menyusui juga bisa memberikan manfaat kesehatan bagi sang ibu.

Dilansir dari The Royal Women’s Hospital, menyusui jauh lebih praktis dan ekonomis. Selain itu, menyusui merupakan bentuk kasih sayang seorang ibu untuk memperkuat hubungan emosional kepada anak.

Sayangnya, tidak semua ibu bisa atau memilih untuk menyusui. Kondisi ini terkadang menimbulkan perasaan campur aduk atau gelisah.

Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang ibu untuk memastikan anaknya mendapat nutrisi yang aman dan tercukupi.

Mengapa Menyusui Penting?

Untuk bayi, ASI adalah makanan yang berasal dari tubuh ibu. ASI mengandung protein, lemak, vitamin, dan antibodi yang bisa melawan infeksi. Sehingga, ini memberikan manfaat jangka panjang bagi bayi.

ASI menjadi pelindung utama bagi bayi dari penyakit seperti diare, infeksi telinga, dan pernapasan. Penelitian juga menunjukkan bahwa ASI berkontribusi pada perkembangan otak dan emosi bayi.

Sedangkan bagi sang ibu, menyusui mempercepat pemulihan pasca-persalinan, membantu kontraksi rahim, dan mengurangi risiko pendarahan. Ibu yang menyusui cenderung memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit kanker dan osteoporosis.

Manfaat lain dari menyusui yakni memperkuat ikatan emosional antara ibu dan bayi. Hal ini dikarenakan sentuhan kulit, tatapan mata, dan kehangatan saat menyusui dapat menciptakan rasa nyaman dan aman bagi bayi.

Tidak dapat dipungkiri, menyusui juga bisa membantu pembakaran kalori bagi ibu dan mempercepat kembalinya berat badan ke kondisi sebelum hamil. Ini adalah bagian proses menjadi orangtua yang penuh kasih sayang.

Persiapan Menyusui Sejak Kehamilan

Proses menyusui sebaiknya dimulai sejak awal kehamilan. Ini penting agar ibu dapat memahami langkah-langkah dan tantangannya.

Ibu bisa membekali diri dengan pengetahuan sejak dini agar lebih siap secara fisik dan emosional. Menyusui sama halnya seperti belajar berjalan atau berbicara yang memerlukan latihan dan kesabaran.

Beberapa tantangan yang perlu diperhatikan oleh seorang ibu baru diantaranya nyeri saat menyusui, posisi yang belum tepat, atau bayi yang belum bisa melekat dengan baik pada puting.

Selama masa kehamilan, ibu bisa berdiskusi dengan para tenaga kesehatan terkait kondisi payudara, teknik menyusui, serta hal-hal yang mungkin memengaruhi produksi ASI.

Dukungan dari pasangan atau keluarga juga berpengaruh secara emosional dan meningkatkan rasa percaya diri ibu untuk menyusui. Semua itu adalah bagian dari proses belajar dan pendampingan untuk sang buah hati.

Hari-Hari Pertama yang Penting

Setelah persalinan normal maupun operasi caesar, seorang ibu akan melakukan kontak fisik dengan bayinya. Kontak ini memicu hormon oksitosin yang penting dalam produksi dan pengeluaran ASI.

Pada hari-hari pertama, payudara ibu akan memproduksi kolostrum, yaitu ASI pertama yang berwarna kuning dan sangat kaya akan nutrisi serta antibodi. Kolostrum ini memberikan perlindungan awal yang baik terhadap infeksi dan penyakit.

Sekitar hari ketiga sampai kelima, ASI akan mulai berubah menjadi lebih cair dan putih. Ini menandakan bahwa produksi ASI sedang meningkat. Pada fase ini, payudara ibu mungkin terasa bengkak, sehingga proses menyusui terasa tidak nyaman.

Namun, kondisi ini normal dan biasanya membaik dalam beberapa hari. Menyusui secara rutin akan membantu mengurangi ketegangan dan mendorong produksi ASI yang stabil.

Let-down merupakan sensasi ketika ASI mulai keluar dari saluran susu. Beberapa ibu mungkin merasakan sensasi kesemutan di payudara, sementara yang lain tidak merasakannya sama sekali. Perlu diingat bahwa semakin sering payudara dikosongkan, semakin banyak ASI yang akan diproduksi.

Tanda-Tanda Bayi yang Cukup Mendapatkan ASI

ASI adalah satu-satunya sumber makanan dan minuman bayi. Maka dari itu, bayi akan menyusu 7 hingga 12 kali dalam sehari.

Menyusui sesuai keinginan bayi adalah cara terbaik untuk memastikan ia mendapatkan cukup nutrisi. Jadi, tidak perlu khawatir jika bayi tampak menyusu terus-menerus.

Berikut adalah tanda-tanda bayi mendapatkan cukup ASI:

  • Buang air kecil minimal enam kali sehari dengan popok basah
  • Buang air besar setidaknya satu kali sehari
  • Bayi terlihat puas dan tenang setelah menyusu
  • Pertambahan berat badan secara bertahap

Bila Menyusu Tidak Bisa Dilakukan

Ketika seorang ibu tidak dapat menyusui, terkadang ada perasaan sedih, kecewa, atau bersalah. Jika menyusui tidak memungkinkan, cobalah alternatif lain dengan menggunakan susu formula yang aman.

Perlu diingat bahwa menjadi ibu yang baik tidak hanya ditentukan dari cara memberi makan bayi. Tetapi dari cinta dan perhatian yang diberikan setiap hari.

Memberi susu formula pun bisa menjadi momen bonding antara ibu dan bayi. Ibu bisa memeluk bayi, tatap matanya, dan berikan sentuhan yang penuh kasih.

Jangan lupa untuk memperhatikan kebersihan botol, dot, dan teknik penyajian formula yang dilakukan dengan benar untuk mencegah infeksi dan gangguan kesehatan lainnya.

Read Entire Article