
PACIFIC Tsunami Warning Center yang berpusat di Hawaii menyampaikan peringatan dini tsunami yang berpotensi akan melanda Rusia bagian timur, Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii, dan Guam, dan di Indonesia tidak disebutkan.
"Tetapi kami BMKG memiliki pemahaman bahwa setiap kelompok besar yang berada di lingkaran pasifik dengan kekuatan jatuh Magnitude 8,0 akan sampai ke Indonesia. Maka BMKG berinisiatif langsung memodelkan tsunami. Dan ternyata benar," kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam konferensi pers secara daring, Rabu (30/7).
Tsunami berpotensi terjadi di beberapa wilayah Indonesia dengan stres hantaman waspada. Artinya, tsunami dapat terjadi dengan ketinggian kurang dari 50 cm atau kurang dari setengah meter, yaitu di wilayah Kepulauan Talaud, dengan waktu tiba diestimasi pukul 14.52. Kemudian, Talaud bagian utara, waktu tiba pukul 16.39.
Selanjutnya, Halmahera Utara, pukul 16.04 WIT, Manokwari 16.08, Raja Ampat 16.18 WIT, Biak Numfor 16.21, Supiori 16.21, Sorong bagian utara 16.24 WIT, Jayapura 16.30 dan Sarmi 16.30 WIT.
Untuk pulau-pulau atau kawasan yang tidak disebutkan dalam list daftar tersebut tetapi berdekatan dengan wilayah-wilayah yang disebutkan, maka dianggap sama atau waktunya berdekatan. Sehingga kewaspadaan juga harus ditingkatkan.
"Jika waktu-waktunya yang sudah kami sampaikan tadi merupakan waktu tiba tsunami berbasis pemodenan tsunami, maka kami menghibur pada masyarakat agar menjauhi pantai setengah jam hingga satu jam sebelum waktu yang kami sebutkan tadi," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, wilayah lepas pantai timur Rusia diguncang gempa bumi berkekuatan Magnitudo 8,7 menurut laporan US Geological Survey (USGS). Guncangan kuat ini memicu peringatan tsunami di wilayah sekitar Samudra Pasifik, termasuk Alaska.
USGS melaporkan pusat gempa berada sekitar 136 kilometer sebelah timur kota Petropavlovsk, di Semenanjung Kamchatka, dengan kedalaman 19 kilometer. (Iam/M-3)