Sultan Bachtiar Najamudin akhirnya terpilih jadi Ketua DPD RI. Ia terpilih setelah mengantongi 95 suara dalam pemilihan dengan mekanisme voting dari semua anggota DPD RI.
Terpilihnya paket pimpinan Najamudin, diikuti dengan sejumlah wakil ketua yakni GKR Hemas, Yorrys Raweyai, dan Tamsil Linrung.
Paket ini mengalahkan La Nyalla Mahmud Mattalitti dengan paket wakil ketua: Nono Sampono, Elvina dan Andi Muhammad Ihsan. Paket itu hanya mendapatkan 51 suara. Adapun total pemilih ada: 151 suara.
Awalnya, proses pemilihan ketua DPD RI ini sempat ricuh. Beberapa senator memprotes mekanisme pemilihan baru, yang ditetapkan pada 4 September 2024.
Mekanisme itu berbunyi sebagai berikut:
Pada akhirnya, ditetapkan dua paket calon yang akan bertanding memperebutkan kursi pimpinan DPD RI. Voting kemudian dilakukan. Satu per satu anggota DPD RI memberikan suaranya.
Kemudian, keriuhan terjadi lagi saat proses pembacaan hasil voting. Sejumlah anggota DPD RI teriak-teriak lantaran saksi kerap interupsi. Padahal, pemberian suara sudah selesai dan tinggal mendata hasil voting saja.
Dari pemilihan dengan voting, paket Sultan Najamuddin dengan wakil ketua GKR Hemas, Yorrys Raweyai, dan Tamsil Lirung, keluar sebagai pemenang.