
UNTUK menjaga stabilisasi pasokan gas bagi pelanggan di wilayah Jawa Barat dan sebagian Sumatra, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menggandeng sejumlah kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) migas. Hal ini pascapenetapan operasi dan bisnis penyaluran gas mereka berada dalam kondisi darurat pada Jumat (15/8).
Corporate Secretary PGN Fajriyah Usman mengungkapkan, saat ini tekanan gas di dalam infrastruktur pipa secara berangsur stabil seiring diperolehnya tambahan gas untuk mengisi linepack pipa dan kepastian tambahan pasokan gas lainnya. Ini di antaranya berasal dari swap gas dari West Natuna Group, Medco WK South Sumatra dan PEP Pagardewa, serta pasokan LNG sesuai jadwal yang disepakati.
Tambahan alokasi pasokan tersebut akan dimanfaatkan untuk meningkatkan keandalan operasional dalam rangka menjaga kestabilan pasokan gas kepada pelanggan.
“Hal ini merupakan bentuk sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam mengupayakan stabilisasi dan penguatan pasokan gas, untuk memastikan keberlangsungan layanan kepada pelanggan,” tegas Fajriyah dalam keterangan resmi yang diterima Media Indonesia, Minggu (17/8).
PGN, lanjutnya, mengupayakan ketersediaan pasokan gas bumi guna mendukung kelangsungan operasional seluruh pelanggan, khususnya sektor industri, yang memiliki multiplier effect terhadap perekonomian nasional
Sejalan dengan upaya menjaga kestabilan pasokan, PGN juga mengingatkan pentingnya pengendalian pemakaian gas oleh pelanggan. (E-4)