Setop Konsumsi Antibiotik Terlalu Cepat, Dokter: Penyakit Bisa Kambuh bahkan Lebih Parah

3 weeks ago 21
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Ada sebagian orangtua menghentikan pemberian antibiotik kepada anak sebelum waktunya karena mengira anak sudah sembuh. Padahal, menghentikan obat antibiotik terlalu cepat alias tidak sesuai dosis yang diresepkan dapat meningkatkan risiko kekambuhan penyakit dan komplikasi serius.

Dokter Rizky Adriansyah, M.Ked(Ped), Sp.A, Subsp.Kardio(K) mengatakan antibiotik harus diberikan sesuai dosis dan durasi yang dianjurkan. Misalnya pada anak yang mengalami infeksi tenggorokan, dokter biasanya akan meresepkan obat antibiotik untuk 10–14 hari.

“Banyak orangtua menghentikan antibiotik terlalu cepat karena anak terlihat sudah sehat, tapi itu sangat berisiko. Bakteri yang tersisa bisa berkembang biak lagi, sehingga penyakit bisa kambuh bahkan menjadi lebih parah,” ujar Rizky dalam sesi ‘Dari Radang Tenggorokan Menjadi Penyakit Jantung: Mari Mengenali Penyakit Jantung Rematik pada Anak’ di Jakarta pada Senin, 10 November 2025.

Rizky menambahkan, penghentian obat antibiotik sebelum waktu yang dianjurkan bisa menyebabkan komplikasi jangka panjang. 

“Khususnya untuk penyakit jantung rematik, serangan berulang bisa merusak katup jantung dan fungsi jantung anak. Itu sebabnya durasi dan konsistensi antibiotik sangat penting,” jelasnya.

Selain itu, Rizky menekankan pentingnya edukasi kepada orangtua untuk memahami bahwa gejala membaik bukan berarti penyakit sudah hilang. Pemberian antibiotik harus diselesaikan sampai habis sesuai anjuran dokter.

Strategi Pencegahan Jangka Panjang Infeksi Tenggorokan

Untuk mencegah serangan berulang, beberapa anak dengan risiko tinggi infeksi tenggorokan membutuhkan antibiotik profilaksis secara rutin setiap 3–4 minggu. 

“Beberapa kasus bisa sampai usia 21 tahun atau seumur hidup, tergantung kondisi pasien,” kata Rizky.

Ia menambahkan, pemberian antibiotik secara rutin harus disertai kontrol medis. Anak yang datang rutin setiap 3–4 minggu bisa meminimalkan risiko serangan berat yang mengancam jantung. 

“Pencegahan berkelanjutan ini penting karena sekali terjadi serangan, dampaknya bisa permanen,” jelasnya.

Selain obat, Rizky juga menekankan pentingnya kebersihan lingkungan. Akses terhadap air bersih, sabun, dan sanitasi yang memadai menjadi bagian dari pencegahan infeksi. Orang tua juga harus memastikan anak menjaga kesehatan sehari-hari untuk mendukung efektivitas terapi.

Anak Indonesia Berisiko Kena Penyakit Berulang

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan tantangan besar dalam akses kesehatan anak di Indonesia. 

Pada 2012, sekitar 1,5 juta anak tidak memiliki akses memadai terhadap antibiotik, air bersih, dan sabun. Pada 2014, hanya 80,8% keluarga yang memiliki fasilitas dasar untuk pencegahan infeksi di rumah.

“Data ini menunjukkan masih banyak anak yang berisiko tinggi mengalami penyakit berulang karena keterbatasan akses dan edukasi orang tua,” kata Rizky.

Ia menekankan, orang tua harus disiplin mengikuti anjuran dokter, menyelesaikan antibiotik hingga habis, dan rutin membawa anak ke kontrol. 

Hal ini menjadi langkah penting untuk mencegah penyakit kambuh, mengurangi komplikasi, dan memastikan kesehatan jantung anak tetap terjaga.

“Kesadaran orangtua adalah kunci. Jika kita bisa mengikuti aturan ini, banyak kasus penyakit jantung rematik yang bisa dicegah sebelum menjadi lebih serius,” tutup Rizky.

Read Entire Article