.png)
3 weeks ago
10
Jakarta (ANTARA) - Istri Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Selvi Ananda, mengatakan pemerintah berkomitmen memperkuat pendidikan anak usia dini atau PAUD melalui dukungan anggaran sebesar Rp5,1 triliun yang dialokasikan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2026.
Selvi menjelaskan alokasi tersebut merupakan bagian dari total anggaran pendidikan sebesar Rp757,8 triliun yang disiapkan pemerintah untuk tahun 2026.
"Pemerintahan yang dipimpin oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto berkomitmen kuat untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045," kata Selvi dalam acara Puncak Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional 2025 di Jakarta, yang dipantau secara daring, Kamis.
"Salah satunya melalui alokasi dana pendidikan sebesar Rp 757,8 triliun pada RAPBN 2026 nanti. Dengan bantuan operasional, penyelenggaraan PAUD sebesar Rp 5,1 triliun," imbuh dia.
Selvi mengatakan dana tersebut diarahkan untuk memperluas akses pendidikan, termasuk bagi anak-anak usia dini di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Dia menuturkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, angka partisipasi kasar anak usia 5-6 tahun di Indonesia tercatat sebesar 74,15 persen.
Angka tersebut, kata dia, menjadi salah satu indikator penting dalam mengukur partisipasi pendidikan anak usia dini, yang menunjukkan masih ada sekitar seperempat anak di kelompok usia tersebut belum terjangkau layanan pendidikan.
Baca juga: Selvi Gibran ingatkan tak perlu bandingkan bakat, minat anak usia dini
Selvi juga menyoroti peran penting masyarakat dalam mendirikan lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) swasta dan swakelola di berbagai daerah.
Menurutnya, lembaga-lembaga tersebut berperan besar dalam memperluas akses pendidikan bagi anak-anak.
Dia juga menyampaikan apresiasi terhadap dedikasi para pengajar dan tenaga pendidik PAUD di seluruh Indonesia, baik yang berada di bawah naungan pemerintah maupun yang dikelola secara swasta dan mandiri.
"Saya yakin mereka pasti dengan tulus ikhlas mencurahkan segalanya, tenaga, waktu, pikiran, untuk sama-sama ke depannya kita ingin membentuk generasi penerus bangsa yang unggul," ucapnya.
Baca juga: Kemenko PMK: Investasi ke anak usia dini dukung ekonomi masa depan
Pada kesempatan itu, Selvi turut mengingatkan pentingnya peran Bunda PAUD di daerah untuk terus adaptif dan efektif dalam menghadapi beragam tantangan pendidikan anak usia dini.
Kolaborasi lintas pihak dinilai menjadi kunci agar kebijakan PAUD yang holistik dan integratif dapat terlaksana dengan baik di berbagai daerah.
Selvi berharap agar para pengajar dan tenaga pendidik PAUD terus berkontribusi dalam membentuk generasi penerus bangsa yang unggul serta memperkuat fondasi pembangunan sumber daya manusia sejak dini.
"Para tenaga pengajar di PAUD ini juga harus terus dimotivasi, diberikan apresiasi untuk bisa mengajar anak-anak dengan penuh ketulusan, penuh kasih sayang sehingga anak-anak itu juga akan bertumbuh dengan rasa kasih sayang yang tercukupi tentunya," kata Selvi.
Baca juga: Kemdikdasmen prioritaskan pelatihan berpikir komputasional guru PAUD
Baca juga: Revitalisasi PAUD jadi prioritas program percepatan pendidikan dasar
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
