Liputan6.com, Jakarta - Manchester City memperpanjang kontrak juru taktik Pep Guardiola, pada November 2024 lalu. Pelatih asal Spanyol tersebut kini diikat hingga 2027.
Pep Guardiola bergabung dengan Man City pada musim 2016/2017. Saat itu, The Citizens baru saja melepas Manuel Pellegrini setelah tiga musim menukangi klub,
Bersama City, Pep Guardiola telah mempersembahkan semua gelar yang dapat dimenangkan sebuah klub. Ia berhasil menjuarai 6 Premier League, 4 Piala Liga, 2 Piala FA, dan Champions League, UEFA Super Cup, hingga Piala Dunia Antarklub.
Meski begitu, tahun 2027 nampaknya akan benar-benar menjadi tahun terakhir Guardiola bersama The Citizens. Ia telah menyebut bahwa saat waktunya bersama City selesai, maka karier kepelatihannya juga akan berhenti sampai waktu yang tak dapat ditentukan.
“Saya tahu setelah perjalanan bersama City, maka saya akan stop (melatih),” ungkap Guardiola. “Saya tidak tahu berapa lama saya akan menepi, mungkin satu, dua, tiga, lima, sepuluh, atau lima belas tahun. Saya benar-benar tidak tahu.”
Tekanan Melatih yang Luar Biasa
Menurut Guardiola, salah satu permasalahan terbesar bagi para pelatih sepak bola adalah tekanan untuk selalu membawa tim bermain bagus.
“Tahun ini, saya menghabiskan 4 sampai 5 bulan bermain tandang, dengan para pendukung tuan rumah bersorak, “Kamu akan dipecat pagi nanti. Mereka akan memecatmu,” ujar Guardiola. “Tidak ada profesi lain, mau itu arsitek, guru, dokter, jurnalis, di mana 60 ribu orang memintamu untuk berhenti dari pekerjaan.”
Premier League sendiri dianggap sebagai kompetisi tersengit, yang mana tiap musimnya tim-tim papan atas saling sikut untuk memperebutkan gelar. Maka, tak heran para pelatih dan pemain benar-benar harus bekerja ekstra keras demi mendulang hasil positif.
Ingin Fokus pada Diri Sendiri dan Keluarga
Menjadi seorang pelatih sepak bola tentunya memerlukan fokus dalam membagi kepentingan antara tim, diri sendiri, dan keluarga. “Saya perlu berhenti dan fokus pada diri saya sendiri, pada tubuh saya,” ucap Guardiola saat memberikan alasan terkait keinginannya untuk menepi dari sepak bola.
Memang, beberapa isu tak sedap mengenai keluarga Guardiola juga bermunculan pada musim kemarin. Meski begitu, pelatih berusia 54 tahun tersebut sama sekali enggan memberikan komentarnya dan memilih fokus bersama The Citizens.
Nampaknya, keluarga memang menjadi prioritas Guardiola saat nantinya menepi dari dunia sepak bola. Ia bahkan terlihat ditemani oleh anaknya saat Manchester City sedang bertanding pada Piala Dunia Antar Klub bulan Juni lalu.
Optimis di Sisa Kontraknya
Manchester City baru saja menjalani musim yang kurang memuaskan musim lalu. Tim yang biasanya menjadi langganan juara tersebut harus mengakhiri kampanye dengan nirgelar.
“Kami menjalani 13 atau 14 pertandingan tanpa kemenangan, dan itu belum pernah terjadi sebelumnya (di karier saya),” kata Guardiola.
Walau begitu, Guardiola tampak optimis menyambut musim 2025/2026 yang akan berlangsung bulan Agustus nanti. “Musim lalu, terlalu banyak pemain yang cedera,” tutur Guardiola. “Musim depan, kami akan menjadi lebih baik.”
The Citizens akan membuka musim depan di Premier League dengan bertandang ke markas Wolverhampton Wanderers pada Sabtu (16/8/2025).