Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Program Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 33 Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, yang ditempatkan di Gedung BLK, Jalan Kencana I Nomor 20, Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, batal beroperasi pada Rabu.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten Dicky Hardiana saat dikonfirmasi ANTARA di Tangerang, Rabu, menyampaikan pembatalan pembukaan Sekolah Rakyat di Tangsel lantaran proses renovasi bangunan yang dilakukan pihak Kementerian Pekerjaan Umum (PU) RI belum sepenuhnya selesai.
"Iya batal (beroperasi) pada Juli ini, jadi kita menunggu semua informasi dari Kemensos," kata Dicky.
Ia mengatakan proses renovasi dan pembangunan fasilitas dari Program Sekolah Rakyat di Banten masih dalam proses renovasi oleh Kementerian PU. Sehingga pihaknya belum bisa memastikan kapan akan mulai dioperasikan kegiatan Sekolah Rakyat tersebut.
Baca juga: Pemkot Tangsel siapkan pembangunan Sekolah Rakyat
"Hampir semua daerah juga yang 1 B ini sedang direnovasi oleh kementerian PU. Jadi mereka nanti berkoordinasi dengan PU kapan kesiapannya, jadi untuk saat ini kami belum mendapatkan informasi yang pasti terkait kapan sekolah itu akan beroperasi," ucap Dicky.
Berdasarkan hasil koordinasi bersama dengan pihak kementerian terkait, kata dia, target penyelesaian dan pengoperasian dari kegiatan Sekolah Rakyat tersebut mulai Agustus 2025. Namun tergantung instruksi dan kesiapan dari Kementerian Sosial (Kemensos).
"Rencananya sih Agustus selesai, targetnya. Ya, awal Agustus. Tapi kan kesiapannya Kemensos melihat seluruh Indonesia seperti apa," ujar Dicky.
Ia mengatakan secara umum Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten sudah siap untuk melaksanakan program pendidikan tersebut. Seperti contoh untuk siswa siswi yang telah terdaftar dalam sekolah gratis ini telah terverifikasi dan siap belajar.
Adapun dari total 150 siswa yang telah terdaftar pada Program Sekolah Rakyat itu terdiri dari 26 anak asal Pandeglang, 19 anak asal Kabupaten Serang, 33 anak asal Kabupaten Tangerang, 20 anak asal Kota Cilegon, 19 anak asal Kota Tangerang, dan 19 anak asal Kota Tangerang Selatan.
Sementara itu berdasarkan pantauan ANTARA di lokasi SRMA 33 Kota Tangerang Selatan masih dalam proses renovasi. Terlihat dari empat bangunan yang disiapkan untuk fasilitas pendidikan itu masih dalam penanganan para pekerja konstruksi.
Masing-masing bangunan terdiri dari tiga lantai dengan jumlah sekitar 24 kamar per bangunan. Proses renovasi diperkirakan baru mencapai sekitar 80 persen pengerjaan.
Baca juga: Pemprov Banten matangkan Sekolah Rakyat untuk beroperasi Agustus
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.