Jakarta, CNBC Indonesia - El Salvador sedang disorot. Negara itu disebut sedang membuat sekolah negeri menjadi "kemiliter-militeran".
Hal tersebut terjadi setelah Presiden Nayib Bukele menunjuk Karla Trigueros sebagai menteri pendidikan yang baru, Jumat. Ia selama ini dikenal sebagai seorang perwira militer dengan bakat kamuflase.
"Dalam rangka memperkuat disiplin, ketertiban, dan penampilan pribadi komunitas siswa, sekolah harus menegakkan kepatuhan yang ketat terhadap norma-norma baru," tulis Trigueros dalam memo kepada para kepala sekolah, yang ia unggah di platform media sosial X, dikutip dari AFP, Selasa (19/8/2025).
Trigueros juga dilaporkan mulai mengunjungi sekolah-sekolah negeri dengan seragam militernya. Ia juga mengeluarkan memorandum baru menunjukkan bahwa, mulai 20 Agustus, kepala sekolah wajib menyambut siswa setiap hari di gerbang masuk, di lebih dari 5.100 sekolah negeri di sana.
Kepala sekolah pun diminta untuk melakukan inspeksi. Termasuk memastikan siswa menghadiri kelas dengan "seragam yang bersih dan rapi," "potongan rambut yang pantas" dan memasuki sekolah "dengan salam yang hormat."
"Untuk membangun El Salvador yang kita impikan, jelas bahwa kita harus sepenuhnya mengubah sistem pendidikan kita," kata Bukele mendukung tindakan Trigueros.
Kebijakan ini mengundang kekecewaan serikat guru. Mereka memperingatkan tentang "militerisasi" pendidikan.
Serikat guru, Front Guru Salvador, misalnya. Organisasi itu mengunggah postingan di Facebook untuk menyuarakan ketidaksetujuan.
"Kami khawatir penyalahgunaan kekuasaan yang sudah keterlaluan terhadap siswa akan meningkat, atau penyalahgunaan di tempat kerja terhadap guru akan memburuk," tulis serikat tersebut.
Bukele, yang menjabat pada tahun 2019, terpilih kembali pada tahun 2024. Ia menikmati popularitas karena "perang"-nya melawan geng, yang telah menurunkan kekerasan kriminal ke titik terendah dalam sejarah.
Sebenarnya, banyak sekolah di El Salvador dilanda "pelecehan geng". Lebih dari 1,2 juta siswa, dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas, bersekolah di sekolah negeri di El Salvador.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]