Salah seorang pekerja Susi Air mengatakan terdapat prosedur yang mengharuskan cargo bantuan hanya bisa diterima oleh Pemda Aceh.
6 Desember 2025 | 14.00 WIB
SEJUMLAH donatur membatalkan sewa jasa cargo pengiriman bantuan ke wilayah Aceh yang terdampak bencana banjir. Penyebabnya, ditengarai ada intervensi pemerintah daerah setempat terhadap pengiriman bantuan tersebut. Hal itu terjadi pada salah satu maskapai penerbangan Susi Air.
Salah seorang pekerja Susi Air mengatakan terdapat prosedur yang mengharuskan cargo bantuan hanya bisa diterima oleh pemerintah daerah. "Semua (bantuan) harus diberikan ke pemerintah daerah dan hanya pemerintah daerah yang bisa mendistribusikan," kata pekerja Susi Air yang tak ingin disebutkan namanya, dihubungi Jumat, 5 Desember 2025.
Dihubungi terpisah, Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA membantah disebut mengintervensi pengiriman bantuan logistik tersebut. Menurut dia, siapa pun bisa langsung membawa bantuan ke lokasi-lokasi terdampak bencana.
Namun, dia mengatakan donatur yang ingin mengirimkan bantuan ke lokasi terdampak harus berkoordinasi dengan posko milik Pemerintah Aceh. "Agar mereka mengetahui titik-titik mana saja yang belum atau sudah sesuai kebutuhan pengungsi di lapangan," katanya saat dihubungi pada Sabtu, 6 Desember 2025.
Selain itu, dia mengatakan koordinasi pengiriman dilakukan lantaran ada beberapa donatur yang terkendala sarana transportasi saat pengiriman bantuan. Pemerintah daerah, ujar dia, bakal memfasilitasi mencari transportasi yang dapat mengirim bantuan tersebut sampai ke lokasi tujuan.
"Kami sekarang fokus distribusi logistik melalui tiga matra, yaitu laut, udara, dan darat," katanya.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca


PODCAST REKOMENDASI TEMPO
- Podcast Terkait
- Podcast Terbaru
.png)
3 days ago
1
























