Rekening Pelaku Penipuan Keuangan Diblokir Total OJK, Tidak Bisa Buka yang Baru

7 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Rekening Pelaku Penipuan Keuangan Diblokir Total OJK, Tidak Bisa Buka yang Baru KEPALA Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi dalam Kampanye Nasional Berantas Scam dan Aktivitas Keuangan Ilegal di Jakarta, Selasa (19/8)..(MI/ Insi Nantika )

KEPALA Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi menegaskan, pelaku scam (penipuan) maupun fraud (pemalsuan) di sektor jasa keuangan tidak hanya akan diproses hukum, tetapi juga diblokir total aksesnya dari seluruh layanan keuangan.

"Kita akan matikan (akses) mereka di sektor keuangan. Artinya, bukan hanya rekening tertentu yang ditutup, tapi seluruh akses mereka di sektor jasa keuangan juga akan diblokir," kata Kiki, sapaan akrabnya, dalam Kampanye Nasional Berantas Scam dan Aktivitas Keuangan Ilegal di Jakarta, Selasa (19/8).

Ia menjelaskan, pemblokiran rekening pelaku penipuan dan pemalsuan keuangan, dilakukan dengan mengacu pada Nomor Induk Kependudukan (NIK). Sehingga, pelaku tidak bisa lagi membuka rekening baru atau memanfaatkan layanan keuangan lainnya.

“Tidak bisa hanya ditutup satu rekening, lalu mereka bisa melenggang ke (membuka) rekening-rekening lain. Kami akan melakukan penindakan agar gerak mereka dipersempit," tegas Kiki.

800 Kasus Penipuan per Hari

Setiap hari, OJK menerima rata-rata 700–800 laporan penipuan, jauh lebih tinggi dibandingkan negara lain, seperti Singapura (140 laporan), Hong Kong (124), dan Malaysia (130). Modus kejahatan keuangan pun semakin beragam, mulai dari rekening bank, virtual account, e-commerce, e-wallet, hingga aset kripto.

Data Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) per Agustus 2025 mencatat sudah ada 225.281 laporan dengan total kerugian mencapai Rp 4,6 triliun. Tren kerugian akibat investasi ilegal juga meningkat tajam, dari Rp4,4 triliun pada 2017 menjadi Rp 12,13 triliun pada triwulan II 2025.

Meski banyak masyarakat yang sudah terpapar digitalisasi, tapi pemahaman literasi keuangan digitalnya belum cukup tinggi. Kiki menjelaskan literasi keuangan masyarakat Indonesia masih rendah hanya mencapai 66,46%. "Ini yang harus terus kita dorong, supaya  masyarakat tidak lagi menjadi korban penipuan,” jelasnya.

Selain literasi, kecepatan pelaporan juga menjadi tantangan. Di negara lain, korban rata-rata melapor dalam 15 menit, sehingga dana masih bisa dilacak dan diselamatkan. Di Indonesia, laporan baru masuk rata-rata 12 jam setelah kejadian.

OJK pun juga mendorong pelaku usaha jasa keuangan untuk terus memperkuat teknologi sebagai upaya preventif dan perlindungan kepada konsumen. "Saya mengundang pelaku usaha jasa keuangan untuk bagaimana terus mengupgrade secara teknologi. Karena para scamer ini juga semakin lama semakin canggih juga. Jadi, kita enggak boleh kalah," ucapnya.

Deputi Komisioner Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan Pelindungan Konsumen OJK sekaligus Ketua Satgas Pasti Rizal Ramadhani mengatakan, pelaku penipuan keuangan akan kehilangan seluruh akses terhadap produk dan layanan sektor keuangan. Mereka tidak diperbolehkan membuka rekening, menerima kredit, maupun menikmati fasilitas keuangan lainnya.

Langkah tegas ini sejalan dengan upaya menutup rapat seluruh celah yang bisa dimanfaatkan pelaku scam, sebagaimana pendekatan terpadu dalam penanganan tindak pidana pencucian uang.

“Tidak boleh ada subsistem yang terbuka. Semua pihak harus dirangkul agar scam yang merusak sendi perekonomian bisa diberantas,” ujar Rizal.

Lebih lanjut, Rizal menjelaskan keanggotaan Indonesia Anti-Scam Center (IASC) kini semakin lengkap dengan melibatkan 21 kementerian/lembaga serta berbagai asosiasi industri. Termasuk di dalamnya asosiasi perbankan, asosiasi sistem pembayaran di bawah otoritas Bank Indonesia, serta asosiasi e-commerce yang menaungi berbagai platform besar seperti GoPay, OVO, Bukalapak, Tokopedia, dan Shopee.

Adapun pembentukan IASC sebagai pusat koordinasi terpadu untuk memberantas penipuan atau scam yang semakin marak di sektor keuangan maupun digital.  (M-1)

Read Entire Article