Refleksi Hari Pangan Sedunia, "Berilah kami makanan secukupnya"

20 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Dunia yang lebih adil tidak akan lahir dari retorika, melainkan dari keberanian untuk berkata “cukup” saat seseorang bisa mengambil lebih

Jakarta (ANTARA) - Hari Pangan Sedunia setiap 16 Oktober sudah seharusnya menjadi momentum dan pengingat keras bahwa makanan bukanlah barang mewah, melainkan hak hidup paling dasar yang menjadi hajat hidup orang banyak.

Namun realitas yang terjadi justru paradoksal. Dunia ini hidup dalam satu keping mata uang yang begitu berbeda. Pada satu sisi, data FAO dalam The State of Food Security and Nutrition in the World 2024 mencatat sekitar 673 juta orang masih terjerat kelaparan kronis, dengan fakta setiap empat detik satu orang meninggal karena kekurangan gizi.

Di sisi lain, UNEP Food Waste Index Report (2021 dan pembaruan 2024) melaporkan lebih dari satu miliar ton makanan terbuang sia-sia setiap tahun. Itu cukup untuk memberi makan populasi kelaparan empat kali lipat.

Kesenjangan ini menunjukkan ada yang sangat keliru dalam cara memandang, memproduksi, dan mendistribusikan pangan.

Persoalan kelaparan global sesungguhnya tidak terletak pada ketidakmampuan bumi menyediakan makanan, tetapi pada ketimpangan struktural dalam distribusi dan akses terhadapnya.

Ketimpangan ini tidak hanya mencerminkan ketidakseimbangan ekonomi, tetapi juga kegagalan moral kolektif umat manusia.

Laporan World Inequality Report menunjukkan bahwa lebih dari empat miliar orang hanya berbagi satu persen kekayaan dunia, sementara 89 juta orang menguasai hampir setengahnya.

Di tengah kenyataan ini, hedonisme dan gaya hidup berlebihan bukan lagi sekadar pilihan pribadi, melainkan bentuk kekejaman yang tak kasat mata.

Ketika tokoh-tokoh publik memamerkan kemewahan sementara rakyat masih berjuang untuk sesuap nasi, maka keadilan sosial terusik. Menjadi gambaran yang ironis bahwa krisis pangan global justru berlangsung di tengah kelimpahan.

Sebagian besar makanan yang terbuang berasal dari rumah tangga menjadi bukti bahwa masalahnya bukan kekurangan produksi, melainkan pola konsumsi yang tidak bertanggung jawab.

Indonesia, misalnya, membuang sekitar 14,73 juta ton makanan setiap tahun, hingga FAO dan Bappenas menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan food loss and waste tertinggi di ASEAN. Angka ini menunjukkan adanya paradoks besar bahwa di satu sisi The State of Food Security and Nutrition in the World (SOFI 2024) melaporkan sebanyak 149 juta anak mengalami stunting karena kekurangan gizi, di sisi lain makanan dibuang begitu saja karena dianggap berlebih.

Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article