PENGERJAAN proyek cetak sawah satu juta hektare di Merauke, Papua Selatan, terus berlanjut. Puluhan alat berat kembali datang untuk mempercepat pengerjaan proyek tersebut
Pengusaha Haji Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam yang menjalankan proyek tersebut juga terus memantau perkembangan dari cetak sawah satu juta hektare ini, khususnya terkait pengiriman alat berat ekskavator.
Asisten Operasi pada proyek cetak sawah, Haji GT Denny Ramdhani (Deden), mengatakan Haji Isam terus memastikan dan mengecek pesanan alat beratnya untuk mempercepat progres di lapangan dari proyek cetak sawah itu.
Baca juga : 88 Unit Alat Berat Jhonlin Group kembali Tiba di Wanam Merauke
“Haji Isam sangat fokus dengan proyek ini. Lihat saja sendiri. Semua bongkar alat dipantaunya secara langsung. Bongkar material untuk pembangunan jalan juga. Intinya, tidak mau ketinggalan setiap proses dari proyek ini, semua prosesnya akan ditunggui dan disaksikan secara langsung,” ungkap Haji Deden, dalam keterangannya, Rabu (2/10).
Untuk mendukung kelancaran proyek, Jhonlin Group melalui anak perusahaannya PT Batulicin Beton Asphalt (BBA) sudah membangun jalan di Merauke, Papua Selatan. Haji Isam memimpin langsung dan memberikan komando untuk kelancaran proses pembangunan jalan tersebut.
Pekerjaan jalan ini dimulai di titik Wanam, Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke. Rencananya, jalan sepanjang ratusan kilometer ini menghubungkan empat distrik, yaitu Distrik Ilyawab, Kaptel, Ngguti, dan Distrik Muting.
Baca juga : Mentan Cetak Sawah 500 Ribu Hektar di Papua Selatan
"Sekarang progresnya sudah sekitar 16,8 kilometer. Ini jalan yang dirintis," jelas Haji Deden.
Sebelumnya, Haji Isam sudah melakukan survei untuk menentukan titik pembangunan jalan di empat distrik tersebut. Pembangunan jalan ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi sebagian daerah di Merauke yang masih terisolasi.
“Dalam benak saya hanya terlintas, bagaimana gagasan Presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto bisa tercapai. Bagaimanapun caranya, agar satu juta hektare bisa terealisasi, dan berhasil dalam tiga tahun, tanpa berpikir untung rugi,” kata Haji Isam dilansir pada Kamis, (1/10).
Baca juga : Program Optimasi Rawa Seluas 40 Ribu Hektare di Merauke Selesai
Sementara itu, Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pangan Bawah Kendali Operasi (BKO) Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Mayjen Ahmad Rizal Ramdhani menjelaskan pihaknya memberikan peran kepada Haji Isam untuk mengerjakan proyek cetak satu juta hektar sawah di Merauke. Sebab, kata dia, Haji Isam berpengalaman dalam proyek pembukaan lahan di berbagai wilayah.
"Pak Haji sering buka lahan di Kalimantan, buka lahan di Sulawesi, dan lain sebagainya. Dan dia punya alat-alat lengkap," kata Rizal.
Dia menjelaskan proyek cetak sawah itu bukan merupakan milik swasta dan keterlibatan Haji Isam diperintah langsung oleh Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
"Isu yang diangkat selama ini oleh mereka itu adalah program swasta, karena yang kerja Pak Haji Isam. Padahal Pak Haji Isam itu dapat perintah langsung sama Pak Prabowo, dia yang suruh kerja. Kenapa dipilih Pak Haji Isam? Karena perusahaan yang besar, yang punya pengalaman dan punya alat-alat yang bisa menyelesaikan masalah itu Pak Haji Isam," ujar dia. (Medcom.id/Nov)