Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Polandia Władysław Teofil Bartoszewski mengungkapkan bahwa pihaknya mengundang Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono berkunjung ke Polandia untuk memperkuat hubungan bilateral.
Dalam sesi temu media di Kedutaan Besar Polandia Jakarta, Kamis, Bartoszewski berkata bahwa saat menemui Wamenlu RI Arif Havas Oegroseno, ia mengundang sang Wamenlu RI untuk terlebih dahulu berkunjung ke Polandia
“(Wamenlu) telah saya undang untuk berkunjung ke Polandia tahun depan dan untuk mempersiapkan kunjungan Menteri Luar Negeri Indonesia ke Polandia,” kata Bartoszewski.
Ia berharap supaya Menlu RI dapat memenuhi undangan pihaknya dan melakukan kunjungan ke Polandia tahun depan.
Wamenlu Polandia mengatakan bahwa undangan kepada petinggi Kemlu RI itu adalah untuk melaksanakan konsultasi politik komprehensif yang mencakup berbagai sektor kerja sama.
Bartoszewksi menyampaikan bahwa hubungan Polandia dan Indonesia terus berkembang dengan baik di berbagai bidang, antara lain politik dan keamanan, militer, bisnis, budaya dan pertukaran akademis, serta sektor lainnya.
Namun, ia mengaku tidak puas atas kemajuan hubungan bilateral saat ini karena masih banyak potensi kerja sama yang masih belum dijajaki kedua negara.
“Kami bukannya mengeluhkan soal taraf kerja sama saat ini, tapi mengingat kedua negara kita berkembang pesat dalam 30 tahun belakangan, kita seharusnya bisa lebih dekat satu sama lain,” ucap Bartoszewski.
Wamenlu Polandia lantas menyoroti volume perdagangan Polandia-Indonesia, yang masih berada di bawah nilai 2 miliar dolar AS per tahunnya, terlampau kecil mengingat besarnya populasi Indonesia yang melampaui 280 juta orang hingga tahun ini.
Selain itu, mahasiswa Indonesia yang belajar di Polandia hingga saat ini masih berada di angka puluhan orang saja. “Kami ingin angka ini terus meningkat,” kata dia.
Bartoszewski pun optimistis bahwa Indonesia dan Polandia, meski terpisah jarak begitu jauhnya, memiliki sejarah yang serupa dan semangat yang sama untuk memperkuat kerja sama bilateral.
“Perkembangan kami pun tercermin dari kondisi di Indonesia, yang awalnya merupakan negara miskin, tapi saat ini menjadi negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara,” kata dia, menambahkan.
Baca juga: Hubungan RI-Polandia pintu gerbang penguatan kerja sama ASEAN-EU
Baca juga: Polandia siap perkuat kerja sama ekonomi, investasi dengan Indonesia
Baca juga: KAI lirik kerja sama perkeretaapian dengan perusahaan Polandia
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
.png)






















