Beijing, VIVA – Peringkat paspor Tiongkok anjlok ke posisi 115 secara global. Penurunan ini memunculkan sorotan tajam terhadap kebijakan luar negeri dan dalam negeri Beijing, yang dinilai berdampak langsung pada mobilitas warganya.
Meski pemerintah Partai Komunis Tiongkok (PKT) kerap menggambarkan paspor nasional sebagai simbol kebanggaan, banyak warga mengaku menghadapi diskriminasi dan pengawasan ketat di berbagai negara.
Sejumlah laporan menunjukkan, wisatawan Tiongkok sering mendapat pemeriksaan tambahan di perbatasan, bahkan dipaksa membayar pungutan ilegal di beberapa negara.
Di sisi lain, citra Tiongkok di mata internasional juga dipengaruhi oleh kebijakan diplomasi yang dikenal dengan istilah “Prajurit Serigala”. Retorika agresif dan pendekatan koersif din...