Seorang pengemudi berinisial LB (46 tahun), warga Ngeni, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, dihajar massa setelah kabur usai menabrak dua warga. Tak hanya menabrak, pelaku juga menyeret salah satu korban hingga 650 meter hingga tewas.
Diketahui belakangan, korban tewas berinisial NC, guru MTs Negeri di Blitar.
Kasatlantas Polres Blitar, AKP Rio Angga Prasetyo, mengatakan pengemudi yang diduga mabuk itu menabrak dua orang yang sedang mengganti ban di tepi jalan. Akibatnya, korban berinisial MA mengalami kaki terlindas, sedangkan NC ditabrak dan diseret hingga tewas.
“Diduga pelaku mencoba melarikan diri. Kejadian ini terjadi pada Minggu (21/9/2025) sekitar pukul 21.30 WIB,” ujarnya.
Peristiwa bermula ketika LB mengendarai Honda Odyssey bernomor polisi AG 1974 F dari timur ke barat di Jalan Umum Kelurahan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Mobil tersebut menabrak kedua korban dan mencoba kabur sambil menyeret tubuh NC.
Setelah sekitar 650 meter, tubuh korban terhempas, tetapi mobil terus melaju hingga akhirnya menabrak pohon setelah menempuh jarak 1 kilometer.
Warga yang mengejar sempat menghajar LB. Tak lama kemudian, polisi datang mengamankan pelaku dan membawanya ke rumah sakit.
Dari hasil olah TKP, LB diketahui mengemudi dalam pengaruh alkohol. Polisi juga menemukan sebotol arak di dalam mobilnya.
“Sementara yang diduga pelaku kami duga dalam keadaan mabuk. Kemudian ditemukan juga di dalam kendaraan miliknya satu botol alkohol jenis arak,” ungkap Rio.
Ia menambahkan, LB baru bisa dimintai keterangan pada pagi hari setelah kadar alkoholnya menurun, meski kondisinya masih belum sepenuhnya sadar. Mobil Odyssey hitam yang dikendarai LB juga telah disita sebagai barang bukti.
“Baru pagi ini kami lakukan pemeriksaan karena tadi malam pelaku masih dalam keadaan mabuk dan di bawah pengaruh alkohol, sehingga belum bisa memberi keterangan. Pelaku mengemudi sendirian,” jelasnya.