Ilustrasi(Dok Istimewa)
IKATAN Notaris Indonesia (INI) secara resmi membuka Pendidikan Pelatihan Dasar Pasar Modal Batch 1 Tahun 2025, salah satu program strategis untuk meningkatkan kompetensi notaris dalam mendukung aktivitas pasar modal nasional.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP-INI) periode 2022–2026 di bawah kepemimpinan Dr. H. Irfan Ardiansyah, S.H., Sp.N., LL.M, bekerja sama dengan Lembaga Manajemen Keuangan dan Akuntansi (LMKA) dan berlangsung pada 8–11 Desember 2025.
Tahun ini, program pelatihan diikuti oleh 55 orang peserta, jumlah peserta ini merupakan jumlah terbanyak sepanjang penyelenggaraan, yang seluruhnya merupakan calon notaris pasar modal. Antusiasme tinggi ini menegaskan besarnya kebutuhan notaris untuk memperdalam kompetensi di bidang pasar modal, di samping itu hal tersebut menunjukkan meningkatnya kepercayaan terhadap kualitas program yang diselenggarakan PP-INI bersama LMKA.
PPD Pasar Modal Batch 1 terdiri dari 33 Satuan Kredit Profesi (SKP) sesuai dengan ketentuan POJK No. 67/POJK.04/2017. Pelatihan ini dirancang dengan komposisi 50% materi pasar modal dan 50% materi kompetensi notaris, termasuk Kode Etik Profesi serta studi kasus pasar modal sebagai pembekalan untuk notaris yang akan berkegiatan dalam industri tersebut.
Acara dibuka secara resmi oleh Mugaera Djohar, S.H., M.Kn, Ketua Koordinator Bidang Kebijakan Strategis Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP-INI), yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya integritas, kepastian hukum, dan tata kelola dalam setiap transaksi pasar modal. Beliau juga memberikan apresiasi kepada para pejabat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pimpinan LMKA, Pengurus Pusat INI, narasumber dari Self-Regulatory Organization (SRO), praktisi pasar modal, praktisi hukum, akademisi, serta seluruh peserta.
Selama empat hari pelaksanaan, para peserta akan menerima materi dari narasumber ahli di bidangnya masing-masing, yang memiliki pengalaman praktis serta jam terbang tinggi dalam industri pasar modal dan sektor jasa keuangan. Materi pelatihan dipersiapkan untuk memastikan peserta memperoleh pemahaman mendalam dan keterampilan yang relevan, tidak hanya untuk pasar modal, tetapi juga untuk menghadapi perkembangan di sektor jasa keuangan secara umum, termasuk perbankan, industri keuangan non-bank, dan layanan keuangan digital.
Mugaera menegaskan bahwa pelatihan ini diharapkan mampu mencetak notaris-notaris yang memiliki kompetensi dan integritas tinggi, sehingga mampu menjalankan peran penting dalam mendukung ekosistem pasar modal Indonesia yang akuntabel, profesional, dan berdaya saing. Selain itu, peserta diharapkan memperoleh bekal yang memadai agar dapat terus beradaptasi dengan dinamika dan inovasi di sektor jasa keuangan.
Sebagai bentuk apresiasi, PP-INI menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Direktorat Perizinan Lembaga Jasa Keuangan OJK beserta seluruh tim pengajar yang selama ini memberikan dukungan luar biasa terhadap pelatihan profesi yang diselenggarakan oleh PP-INI dan LMKA.
“Semoga ilmu yang diperoleh dapat menjadi bekal untuk melahirkan notaris pasar modal yang berintegritas, profesional, dan berdedikasi tinggi,” ujarnya. (H-2)
.png)
9 hours ago
10






















