Jakarta, CNBC Indonesia -Australia mengecam keras Israel. Menteri Luar Negeri Australia bahkan mengkritik Israel terang-terangan.
Hal ini karena Israel mencabut visa yang dipegang oleh perwakilan diplomatik Canberra untuk Otoritas Palestina, Selasa (19/8/2025). Tindakan itu merupakan balasan Israel setelah Australia memblokir seorang politisi sayap kanan Israel dari negara itu menjelang tur pidatonya di Australia, Senin.
"Di saat dialog dan diplomasi lebih dibutuhkan dari sebelumnya, Pemerintah (Perdana Menteri/PM Benjamin) Netanyahu mengisolasi Israel dan melemahkan upaya internasional menuju perdamaian dan solusi dua negara," kata Penny Wong mengatakan pencabutan visa diplomat tersebut merupakan "reaksi yang tidak dapat dibenarkan", dikutip AFP.
Pemerintah Australia membatalkan visa politisi sayap kanan Israel, Simcha Rothman, yang partainya berada dalam koalisi pemerintahan Netanyahu. Rothman dijadwalkan untuk berbicara di acara-acara yang diselenggarakan oleh Asosiasi Yahudi Australia.
Beberapa jam kemudian, hal itu dibalas Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar. Ia mengatakan bahwa ia telah mencabut visa perwakilan Australia untuk Otoritas Palestina.
"Saya juga menginstruksikan Kedutaan Besar Israel di Canberra untuk memeriksa dengan saksama setiap permohonan visa resmi Australia untuk masuk ke Israel," ujarnya.
"Ini menyusul keputusan Australia untuk mengakui 'negara Palestina' dan dengan latar belakang penolakan Australia yang tidak beralasan untuk memberikan visa kepada sejumlah tokoh Israel," tambahnya.
Australia dan Israel semakin berselisih panas beberapa minggu belakangan. Ini sejak tetangga RI itu menyatakan akan mengakui negara Palestina di Majelis Umum PBB pada bulan September.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Australia Janji Ajak RI ke Dalam Kemitraan Perdagangan Bebas Pasifik