Musim semi Eropa untuk Palestina, harapan mekar di antara reruntuhan

1 day ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Langit Eropa membentang biru di musim semi. Bunga-bunga tulip mengembang mekar, mengisyaratkan kebangkitan dan secercah harapan.

Sebab di tahun 2025, musim semi bukan sekadar siklus rutin di ruang kosmos, namun juga gerak batin yang terpanggil oleh rangkaian tragedi dan derita kemanusiaan. Negara negara Eropa mulai dari Norwegia, Irlandia, Spanyol, Slovenia, dan belakangan Prancis, telah menentukan arah baru sejarahnya dengan mengakui Palestina sebagai negara berdaulat.

Terkhusus Prancis, Emmanuel Macron mengambil langkah strategis, simpatik, dan monumental dengan menjadi negara G7 pertama yang secara resmi mengakui kedaulatan Palestina.

Dengan pesan yang kuat dan powerful, Macron menyampaikan "Prancis memilih perdamaian yang adil, mengakui Palestina sebagai langkah menuju Solusi Dua Negara (Two State Solution)". Langkah ini bak nyanyian padu di musim semi, berisi seruan moral di tengah kritis tragedi kemanusiaan di Gaza. Dan Eropa, dengan pengalaman pertumpahan darah dan perang, kini menabur benih keadilan dan menantang arogansi politik Barat.

Hipokrisi Abraham Accords

Di tengah mekarnya musim semi Eropa, ada semacam disonansi yang suara sumbangnya terdengar jelas dari jazirah Arabia. Dunia Arab yang seyogyanya berada di garda depan menjadi corong solidaritas untuk Gaza, justru terseret arus hipokrisi Abraham Accords.

Kesepakatan yang sekitar tahun 2020 diinisiasi oleh Uncle Sam Amerika ini menyeret Bahrain, Uni Emirat Arab, Sudan, Maroko, dan Israel untuk saling bergandeng tangan secara terang-terangan. Bukan lagi main mata dan bertransaksi di balik meja.

Betapa pun kampanyenya adalah dalam rangka membangun jembatan perdamaian, namun nuansa meninggalkan Gaza sendiri-nya amat sangat terasa. Dunia Arab, yang sedianya adalah mikrofon bagi bergemanya suara kebebasan dan kemerdekaan untuk Palestina, terjebak ke dalam kompromi dan pragmatisme atas nama proteksi terhadap kepentingan nasional (national interest) yang kehilangan nilai (zero value).

Baca juga: RI: Waktunya wujudkan solusi dua negara berdasarkan perbatasan 1967

Iran dan Perlawanan Terhadap Zionisme

Di antara fenomena kontradiktif di atas, Iran hadir sebagai "the voice of human justice". Ayatollah Ali Khamenei tampil dengan gagah dan tegak sebagai ideolog dan inspirator perlawanan terhadap arogansi Israel dan hegemoni Barat.

Khamenei secara tegas menarasikan perjuangan Palestina sebagai jiwa dari Revolusi Islam Iran yang dulu panji-panjinya dikibarkan oleh inspirator pendahulunya; Khomeini. Bagi Khamenei, Palestina adalah denyut nadi umat Islam, dan perlawanan terhadap zionisme adalah panggilan moral.

Khamenei, dengan visi besar anti imperialisme dan penindasannya, menegaskan Iran sebagai mercusuar bagi negara maupun entitas manapun di dunia yang enggan tunduk pada kekuatan-kekuatan yang menndukung zionisme Israel.

Baca juga: Palestina sambut komitmen Inggris akui Negara Palestina di Sidang PBB

Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article