
MENJAGA kesehatan rambut tidak hanya tentang potongan rambut atau penggunaan produk perawatan. Kesehatan rambut justru dimulai dari pola makan yang bergizi.
Sebuah tinjauan yang diterbitkan pada 21 Agustus di Nutrition and Health menunjukkan bahwa pola makan sangat berpengaruh. Baik pada pertumbuhan, kekuatan, dan risiko kerontokan rambut.
Analisis tersebut menemukan bahwa konsumsi minuman manis dan alkohol berkaitan dengan risiko kerontokan rambut. Namun, penelitian juga mengungkap bahwa nutrisi tertentu dapat membantu kesehatan rambut.
Peneliti mengikuti pedoman PRISMA, standar emas untuk tinjauan sistematis, dan mendaftarkan pekerjaannya di PROSPERO.
Mereka menelusuri tiga basis data ilmiah besar: PubMed, Web of Science, dan Scopus. Untuk mencari studi yang diterbitkan antara Maret hingga Juni 2024.
Dengan menggunakan kata kunci seperti “dietary intake,” “nutrirional status,” “hair growth,” dan “hair loss”. Peneliti awalnya menemukan 1.287 artikel, setelah disaring tersisa 880 artikel.
Dua peninjau secara independen menilai studi yang memenuhi kriteria:
- Peserta berusia minimal 3 tahun
- Fokus penelitian pada nutrisi atau makanan tertentu
- Hasilnya terkait pertumbuhan, tekstur, atau kekuatan rambut
Studi non-manusia, ulasan, dan laporan kasus tidak disertakan. Akhirnya 17 studi terpilih dengan total lebih dari 61.000 peserta. Sebagian besar berusia 7 hingga 77 tahun.
Dari studi tersebut, alopecia menjadi kondisi rambut yang paling banyak diteliti.
Berbagai metode digunakan untuk mengevaluasi kondisi rambut. Mulai dari riwayat klinis dan pemeriksaan fisik hingga pengukuran objektif seperti Severity of Alopecia Score (SALT) dan fototrikogram.
Sehingga hasilnya memberikan penilaian yang lebih menyeluruh.
Vitamin D dan Nutrisi
Di antara semua nutrisi yang diteliti, vitamin D muncul sebagai nutrisi yang paling banyak dikaji. Sebagian besar studi menemukan korelasi terbalik antara kadar vitamin D dan tingkat keparahan atau durasi alopecia.
Menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang lebih tinggi, dapat memberikan perlindungan terhadap kerontokan rambut.
Zat besi juga menjadi nutrisi penting, karena berpengaruh positif terhadap kesehatan rambut. Salah satu studi menunjukkan bahwa suplementasi zat besi (tablet 100 mg), meningkatkan pertumbuhan rambut pada wanita dengan alopecia.
Mendukung peran zat besi dalam metabolisme folikel rambut dan proliferasi sel.
Sebaliknya, kekurangan protein berdampak negatif pada kesehatan rambut. Karena dapat menyebabkan penurunan diameter batang rambut dan hilangnya pigmen.
Menegaskan pentingnya asupan protein yang cukup untuk produksi keratin. Yaitu protein utama penyusun rambut.
Makanan, Minuman, dan Suplemen
Tinjauan ini juga meneliti peran makanan, minuman, dan suplemen yang digunakan untuk mendukung pertumbuhan rambut.
Konsumsi produk kedelai dan sayuran cruciferous (seperti brokoli dan kembang kol) dikaitkan dengan penurunan kerontokan rambut. Kemungkinan karena kandungan fitokimia antioksidan dan antiinflamasi seperti isoflavon dan karotenoid.
Sebaliknya, tingginya konsumsi alkohol dan minuman manis berhubungan dengan peningkatan perontokan rambut. Bahkan perubahan warna rambut lebih dini.
Studi juga meneliti efek suplemen kombinasi yang menunjukan hasil menjanjikan:
- INVERSION Femme
- Formulasi protein laut
- Membran cangkang telur terhidrolisis
- Ekstrak daun kesemek
Dr. Susan Massick, seorang dokter kulit bersertifikat di The Ohio State University Wexner medical Center, menekankan pentingnya menjaga kesehatan secara menyeluruh.
“Jangan menunggu sampai kondisinya parah dan sulit dihadapi,” ujarnya.
Sumber: healthline