Masuk Wilayah Literasi Terendah, SDN 1 Malaka Lombok dapat Program Literasi Anak Negeri

5 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Masuk Wilayah Literasi Terendah, SDN 1 Malaka Lombok dapat Program Literasi Anak Negeri Pelaksanaan Program Literasi Anak Negeri di SDN 1 Malaka, Kabupaten Lombok Barat(Dok. BRI)

PENDIDIKAN berkualitas menjadi salah satu capaian dalam pembangunan berkelanjutan. BRI Peduli selaku payung dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui inisiatif Program Literasi Anak Negeri.

Kali ini, Program Literasi Anak Negeri BRI Peduli dilaksanakan di SD Negeri (SDN) 1 Malaka yang berlokasi di Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Program ini dilaksanakan dalam berbagai kegiatan seperti pelatihan bagi guru dan kelas tambahan interaktif bagi siswa yang didukung oleh tenaga pengajar serta modul khusus yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa.

Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan BRI Peduli Literasi Anak Negeri merupakan program khusus yang dirancang dengan beberapa tujuan seperti meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca dan memahami bacaan, meningkatkan kemandirian siswa dalam belajar dan mengakses informasi, meningkatkan kepercayaan diri dan rasa ingin tahu siswa, serta membangun ekosistem literasi yang berkelanjutan.

Program Literasi Anak Negeri di SDN 1 Malaka NTB ini merupakan bentuk kepedulian bagi kemajuan pendidikan di daerah tertinggal. Ini sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia tahun 2022 yang mengungkapkan sebanyak 7,6 juta penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas masih buta huruf.

Provinsi Nusa Tenggara Barat sendiri memiliki tingkat literasi terendah ketiga di Indonesia, dengan 1 dari 9 penduduk NTB mengalami buta huruf. Di tingkat sekolah dasar, banyak siswa masih tertinggal dalam kemampuan membaca dasar. Ketidakmampuan membaca sejak dini menghambat pemahaman pelajaran lainnya, memperburuk ketertinggalan akademik dan menurunkan kepercayaan diri siswa.

“Dengan metode pengajaran berbasis sains yang disesuaikan dengan konteks lokal, program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kemampuan siswa, tetapi juga memperkuat kapasitas guru agar intervensi yang diberikan berdampak secara jangka panjang," kata Hendy dalam keterangan resmi, Selasa (19/8).

Selain itu, program ini juga berfokus pada perbaikan infrastruktur sekolah seperti perpustakaan sekolah dan melengkapinya dengan koleksi buku berbasis ilmu pengetahuan yang menarik guna menumbuhkan minat baca siswa. Untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan, program ini menghadirkan permainan kreatif berbasis tantangan literasi yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa dan dapat diakses oleh seluruh murid di sekolah.

“Semoga bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para siswa dan guru. Nantinya (bisa) menjadi model yang dapat direplikasi di wilayah lain, membuka peluang bagi lebih banyak anak Indonesia untuk mendapatkan akses pendidikan berkualitas dan membangun masa depan yang lebih baik," imbuh Hendy.

Keterbatasan SDN 1 Malaka

Pada kesempatan terpisah, Kepala Sekolah SDN 1 Malaka, Laili Muniroh, menyampaikan bahwa pelaksanaan program ini sangat efektif bagi para siswa di sekolahnya karena memiliki keterbatasan akses buku, bahan bacaan berkualitas dan fasilitas pendidikan. Ini menjadikan kemampuan literasi anak cenderung lebih rendah dibandingkan daerah perkotaan.

Program ini menjadi jembatan untuk menghadirkan sumber bacaan yang layak, sehingga anak-anak tidak tertinggal dalam keterampilan membaca, menulis dan memahami informasi.

“Program ini sangat relevan dilakukan mengingat keadaan sekolah kami saat ini masih jauh dari kemajuan. Program ini juga bukan hanya soal membaca, tetapi juga memahami, mengolah, dan mengkritisi informasi. Program ini membiasakan anak untuk berpikir analitis dan kreatif, yang merupakan modal penting untuk melanjutkan pendidikan dan menghadapi tantangan masa depan. Kami sangat berterima kasih BRI Peduli sudah hadir membantu sekolah kami," ungkapnya.

Laili berharap, program ini nantinya dapat membuat anak lebih terbuka pada dunia luar, memperluas wawasan dan menumbuhkan kepercayaan diri. Anak-anak di daerah tertinggal jadi lebih siap bersaing dengan anak di daerah lain secara lebih setara. (M-1)

Read Entire Article