Mark Zuckerberg: Kacamata AI akan Jadi Kebutuhan Dasar di Masa Depan

1 day ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - CEO Meta, Mark Zuckerberg, kembali membuat pernyataan menarik soal masa depan kecerdasan buatan (AI).

Ia menegaskan bahwa perangkat seperti kacamata pintar akan menjadi bentuk ideal untuk berinteraksi dengan AI dalam kehidupan sehari-hari.

Mengutip TechCrunch, Senin (4/8/2025), Zuckerberg menyampaikan pandangannya dalam sesi pemaparan laporan keuangan kuartal kedua Meta kepada para investor.

“Saya tetap percaya bahwa kacamata akan menjadi bentuk terbaik untuk AI, karena dapat melihat apa yang Anda lihat, mendengar apa yang Anda dengar, dan berbicara kepada Anda,” ungkap Zuckerberg dalam pemaparan tersebut.

Ia menambahkan kehadiran layar pada kacamata pintar akan membuka lebih banyak potensi, baik melalui teknologi seperti tampilan holografik yang luas pada kacamata AR Orion generasi selanjutnya, maupun versi lebih sederhana yang dirancang untuk pemakaian harian.

Menurut Zuckerberg, ke depan orang yang tidak memiliki akses ke kacamata AI mungkin akan tertinggal secara kognitif dibandingkan mereka yang menggunakannya.

Smart Glasses Meta: Laris Manis, Tapi Risetnya Mahal

Meta kini semakin serius mengembangkan kacamata pintar, seperti Ray-Ban Meta dan Oakley Meta.

Produk ini memungkinkan pengguna mendengarkan musik, memotret, merekam video, hingga mengajukan pertanyaan kepada Meta AI, termasuk menanyakan hal-hal yang sedang mereka lihat.

Tak disangka, lini kacamata pintar Meta justru menjadi salah satu produk wearable yang laku di pasaran.

Perusahaan optik global EssilorLuxottica menyebut penjualan Ray-Ban Meta tumbuh lebih dari tiga kali lipat secara tahunan.

Meski begitu, riset dan pengembangan di divisi Reality Labs yang menangani proyek ini belum menunjukkan keuntungan. Pada kuartal kedua 2025 saja, unit tersebut mencatat kerugian operasional sebesar USD 4,53 miliar. Sejak 2020, total kerugiannya nyaris menembus USD 70 miliar.

Namun, Zuckerberg tetap optimistis. Ia mengatakan bahwa Reality Labs selama 5–10 tahun terakhir telah menjadi pusat riset berbagai teknologi baru yang akan menopang masa depan AI dan metaverse.

Persaingan Kacamata AI dan Bentuk Wearable Lain

Walaupun Meta tampak percaya bahwa kacamata pintar adalah masa depan interaksi AI, tidak sedikit pihak lain yang menjajaki bentuk perangkat alternatif.

OpenAI, misalnya, baru saja mengakuisisi startup milik mantan desainer Apple, Jony Ive, senilai USD 6,5 miliar untuk merancang perangkat AI konsumen generasi baru.

Di sisi lain, beberapa startup memilih bentuk wearable unik seperti pin AI (yang gagal di pasaran seperti Humane) atau liontin pintar (seperti Limitless dan Friend).

Namun, Zuckerberg punya alasan kenapa kacamata menjadi pilihan utama.

Ia menyebut bahwa kacamata adalah aksesori umum yang sudah digunakan banyak orang dan lebih dapat diterima secara sosial ketimbang bentuk wearable lain.

Kacamata AI sebagai Jembatan Fisik dan Digital

Zuckerberg menekankan kacamata pintar berbasis AI akan menjadi jembatan ideal antara dunia fisik dan digital.

Menurutnya, perangkat ini bukan hanya alat bantu, tetapi akan menjadi bagian penting dalam cara manusia berinteraksi dengan lingkungan dan teknologi.

“Hal keren dari kacamata adalah mereka akan menjadi cara ideal untuk menyatukan dunia fisik dan digital,” ujar Zuckerberg.

Pandangan ini sejalan dengan visi besar Meta terhadap metaverse, sebuah dunia virtual yang terhubung secara real-time dengan dunia nyata melalui perangkat imersif.

AI disebut akan mempercepat penggabungan kedua dunia tersebut, dan kacamata pintar diposisikan sebagai pintu masuk utama menuju era itu.

Zuckerberg meyakini bahwa seiring berkembangnya AI dan meningkatnya adopsi perangkat wearable di masyarakat, kacamata pintar bukan hanya akan menjadi tren teknologi sesaat, melainkan kebutuhan esensial (mendasar) di masa depan.

Dalam beberapa tahun mendatang, memiliki perangkat seperti ini mungkin akan setara pentingnya dengan memiliki ponsel saat ini, terutama bagi mereka yang ingin tetap kompetitif dan terkoneksi di era digital yang makin canggih.

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik.