Liputan6.com, Jakarta - Potensi kepindahan Benjamin Sesko ke Manchester United ternyata tidak dipandang sebagai pengganti Rasmus Hojlund. Sebaliknya, Amorim melihat akuisisi ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan daya gedor skuadnya dan mengeluarkan potensi terbaik dari kedua penyerang muda tersebut.
Setelah sempat dipertanyakan performanya, Hojlund tetap menjadi bagian integral dari masa depan tim, terutama setelah penampilannya yang luar biasa baru-baru ini dalam kemenangan pramusim 4-1 atas Bournemouth di Soldier Field, setelah dia mencetak dua gol.
Hojlund diharapkan untuk bisa lebih berkembang bersama Sesko, dan Amorim percaya bahwa persaingan yang ketat untuk peran penyerang dapat menjadi motivator yang kuat bagi pemain berusia 22 tahun tersebut.
Kepercayaan diri Amorim sebagian berasal dari rekam jejaknya dalam membina bintang-bintang baru menjadi penyerang yang produktif. Saat di Sporting Lisbon, ia mengubah Viktor Gyokeres menjadi penyerang yang klinis dan dominan.
Pelatih asal Portugal itu kini melihat peluang serupa dengan Sesko. Dengan tinggi 190 cm, pemain berusia 21 tahun ini memiliki kemampuan fisik dan kemampuan alami yang diyakini Amorim dapat ia asah menjadi senjata ofensif yang mematikan bagi United.
Pelatih Setan Merah, Ruben Amorim, berbicara terkait masa depan Alejandro Garnacho, Antony, dan Jadon Sancho yang belakangan ini tengah dibicarakan. Menurutnya, mereka tetap bagian dari masa depan MU.
Sesuai dengan Rencana Taktis Ruben Amorim
Amorim memandang Sesko sebagai elemen eksplosif yang saat ini kurang di lini depan MU. Perpaduan postur tubuh, atletis, dan kemampuan teknis pemain Slovenia ini sangat sesuai dengan rencana taktis Amorim untuk sistem serangan yang lebih dinamis dan multidimensi.
Di saat yang sama, pelatih asal Portugal itu memandang pemain baru ini sebagai katalis yang akan membantu Hojlund mengatasi hambatan mental yang memengaruhi konsistensinya musim lalu.
Tiap Pemain Harus Buktikan di Lapangan
Alih-alih menciptakan keretakan, Amorim mengantisipasi bahwa persaingan internal ini akan menguntungkan kedua pemain dan klub. Strateginya adalah menciptakan lingkungan di mana tidak ada posisi yang pasti, yang mendorong setiap pemain untuk membuktikan kemampuan mereka di lapangan.
Bagi Hojlund, ini berarti meningkatkan performanya dan menerima tekanan untuk mengimbangi rekan-rekan setimnya. Persiapan United untuk musim mendatang terus berlanjut dengan menghadapi Everton di Atlanta dalam pertandingan pramusim berikutnya.
Masa Depan Hojlund di MU Masih Belum Pasti
Sebelumnya, dilaporkan Ruben Amorim tak bisa memberikan kepastian terkait masa depan Rasmus Hojlund di tengah kabar adanya ketertarikan Setan Merah pada Benjamin Sesko.
Rasmus Hojlund kembali menjadi sorotan di bursa transfer musim panas karena ketidakjelasan masa depannya bersama Manchester United. Meski masih terikat kontrak hingga 2030, performanya dianggap belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi klub.