Liputan6.com, Jakarta - Pertandingan Man Utd vs Bournemouth berakhir tanpa pemenang. Kedua tim bermain imbang di Old Trafford pada lanjutan Liga Inggris, Selasa (16/12/2025) dini hari WIB. Meski gagal menang, Gary Neville melihat sisi positif yang sangat menjanjikan dari lini serang Setan Merah.
Hasil akhir 4-4 memang membuat pelatih Ruben Amorim tampak frustrasi di pinggir lapangan. Namun, ketajaman barisan depan MU mulai menunjukkan taring yang menakutkan musim ini.
Perubahan taktik membuat empat pemain depan tampil begitu cair dan berbahaya sepanjang laga. Michael Carrick bahkan satu suara dengan Neville soal potensi besar kuartet anyar ini.
Para legenda klub itu tak ragu memberikan pujian setinggi langit pasca pertandingan. Mereka menilai investasi besar Ineos di sektor gedor mulai terbayar lunas.
Pujian Khusus Legenda MU
Gary Neville yang menjadi komentator laga tersebut dibuat terkesima dengan performa Matheus Cunha dan kawan-kawan. Menurutnya, bek Bournemouth dibuat kalang kabut mengejar bayangan para penyerang United.
Mantan kapten MU itu menilai performa empat pemain depan sungguh di luar dugaan. Mereka tampil brilian dan dominan meski hasil akhir kurang memuaskan bagi tim.
"Empat pemain depan benar-benar luar biasa bagi Manchester United, sungguh. Mereka telah melakukan semua yang ingin Anda lihat," kata Neville.
"Mereka tampil fantastis. Mereka benar-benar menekan dengan keras," lanjutnya.
Fleksibilitas yang Mematikan
Senada dengan Neville, Michael Carrick juga memberikan pandangan positifnya. Ia menyoroti fleksibilitas taktik yang diterapkan Amorim pada barisan penyerangnya.
Amad Diallo dimainkan lebih tinggi dari sekadar wing-back, membentuk kuartet serangan yang dinamis. Carrick mengaku sangat antusias melihat perkembangan signifikan ini.
"Kami berbicara sebelum pertandingan tentang empat pemain depan United serta fleksibilitas dan kegembiraan mereka. Mereka sangat, sangat bagus di sebagian besar pertandingan," ujar Carrick.
"Saya cukup bersemangat dengan apa yang saya lihat dari United malam ini. Ada lebih dari sekadar tunas-tunas hal positif," tambahnya.
Revolusi Ineos Cukup Berhasil
Musim lalu lini serang United dianggap tumpul dan hampir tanpa harapan. Ineos merespons cepat dengan mendatangkan Benjamin Sesko, Bryan Mbeumo, dan Matheus Cunha pada musim panas 2025.
Strategi transfer ini terbukti jitu karena MU kini menjadi salah satu dari dua tim dengan serangan terbaik di liga. Mereka mencetak gol lebih banyak dari perkiraan expected goals mereka.
Sayangnya, fokus berlebih pada perbaikan serangan membuat sektor lain sedikit terabaikan. Lini tengah dan pertahanan kini justru menjadi titik lemah yang sangat mencolok bagi Amorim.
Rencana belanja untuk musim depan tampaknya sudah sangat jelas bagi manajemen. Perbaikan total di sektor belakang wajib menjadi prioritas utama agar seimbang dengan lini depan yang sudah gahar.
.png)
14 hours ago
1
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348854/original/087809000_1757904569-marc-bernal-hansi-flick-barcelona.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5439915/original/092451700_1765414469-MADRID.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403161/original/069283300_1762318998-Pelatih_Juventus__Luciano_Spalletti.jpg)



















