Liputan6.com, Jakarta Manchester City menjamu Napoli pada matchday pertama Liga Champions 2025/2026 di Etihad Stadium, Jumat (19/9/2025) dini hari WIB. Duel panas ini berakhir dengan kemenangan City dengan skor 2-0.
Erling Haaland membuka keunggulan tuan rumah pada menit ke-56. Sementara itu, gol kedua Man City dipersembahkan Jeremy Doku pada menit ke-65.
Namun, laga ini bukan hanya soal skor akhir. Drama besar terjadi di babak pertama yang membuat jalannya pertandingan berubah drastis.
Momen comeback Kevin De Bruyne yang dinanti publik Etihad justru sirna dalam waktu singkat. Semua berawal dari kartu merah yang diterima kapten Napoli, Giovanni Di Lorenzo.
Kartu Merah Di Lorenzo dan Korban De Bruyne
Pertandingan baru berjalan 21 menit ketika VAR menangkap pelanggaran keras Giovanni Di Lorenzo terhadap Erling Haaland di tepi kotak penalti. Wasit tanpa ragu mengusir bek Napoli itu dengan kartu merah langsung.
Situasi tersebut membuat Antonio Conte harus cepat mengambil keputusan. Napoli yang bermain dengan 10 orang memilih bertahan lebih rapat dengan menambah kekuatan di lini belakang.
Keputusan taktis itu berbuntut pada dikorbankannya Kevin De Bruyne, yang ditarik keluar hanya 25 menit setelah laga dimulai. Reuni sang gelandang dengan mantan klubnya berakhir terlalu cepat.
Penonton Etihad memberikan tepuk tangan hangat saat De Bruyne berjalan ke luar lapangan. Sayangnya, momen emosional itu lebih terasa sebagai antiklimaks dari comeback yang sudah lama ditunggu.
Komentator Italia Soroti Sikap De Bruyne
Komentator Sky Italia, Fabio Caressa, turut menyoroti momen ketika De Bruyne digantikan lebih awal. Ia menilai sikap sang gelandang sangat profesional meski dalam situasi sulit.
“De Bruyne pantas mendapatkan rating pemain 8/10 atas reaksinya saat digantikan,” kata Caressa. “Kembali ke City setelah 10 tahun di klub, ia ditarik keluar setelah 25 menit, ia berterima kasih kepada penonton dan tidak ada sedikit pun reaksi negatif darinya.”
Caressa menekankan bahwa De Bruyne tetap menjaga ketenangan. Bagi publik Etihad, sikap itu menjadi gambaran nyata profesionalisme seorang legenda klub.
Meski singkat, kembalinya De Bruyne ke Etihad meninggalkan kesan mendalam. Sorakan dan tepuk tangan dari kedua kubu suporter menambah nuansa emosional malam tersebut.
Suporter Meradang Lihat Conte Keluarkan De Bruyne
Keluarnya De Bruyne lebih awal menimbulkan perdebatan di kalangan suporter. Banyak yang menilai Conte melakukan kesalahan besar dengan menarik pemain yang justru bisa memberi warna dalam serangan Napoli.
“Hormat saya, pergantian itu tidak masuk akal. De Bruyne seharusnya tetap di sini, karena ia mengubah permainan dengan sangat baik,” tulis akun @_obojr di media sosial X.
Suporter yang lain juga mengaku kecewa karena momen reuni yang ditunggu berbulan-bulan hanya berlangsung sekejap. “Menunggu berbulan-bulan untuk reuni hanya berakhir setelah 25 menit… sepak bola terkadang kejam,” tulis akun @turriztA.
“Para penggemar Man City yang bertepuk tangan atas keluarnya De Bruyne menunjukkan rasa hormat, tetapi hal itu bisa dianggap aneh mengingat taruhannya yang tinggi,” tulis akun lainnya, @0xPakachi.