LBH Soroti Ketimpangan Hukum, Laporan Rakyat Kecil 11 Tahun Tak Diproses

18 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Staf Divisi Sipil dan Politik YLBHI-LBH Bandar Lampung, M. Arif Ridho Tawakal | Foto : Dok. LBH Bandar Lampung

Lampung Geh, Bandar Lampung – Laporan dugaan tindak pidana pencurian yang diajukan Sarimin ke Polresta Bandar Lampung sejak 28 Januari 2014 hingga kini belum jelas tindak lanjutnya.

Selama 11 tahun proses hukum kasus tersebut tidak menunjukkan perkembangan, bahkan pelapor telah meninggal dunia pada 2016.

Staf Divisi Sipil dan Politik YLBHI-LBH Bandar Lampung, M. Arif Ridho Tawakal yang mendampingi Istri almarhum Sarimin, Sariyem untuk meminta kepastian hukum kepada kepolisian.

Arif mengatakan, laporan tersebut dibuat almarhum Sarimin, suami Sariyem, pada 28 Januari 2014 dengan nomor: TBLK/C-1/370/I/2014/LPG/RESTA BALAM.

“Sejak laporan dibuat tahun 2014 sampai 2025 atau 11 tahun lamanya, tidak ada kejelasan proses hukumnya. Ibu Sariyem terus menanti kepastian hukum, meskipun suaminya sudah meninggal dunia pada 2016,” kata Arif, dalam keterangan pers, Jumat (19/9).

Menurut Arif, kasus ini sangat kontras dengan kriminalisasi delapan petani di Anak Tuha, Lampung Tengah.

Para petani tersebut dilaporkan perusahaan pemilik Hak Guna Usaha (HGU) PT BSA ke Polsek Padang Ratu. Hanya dalam waktu kurang dari 1x24 jam, polisi langsung mengeluarkan surat pemanggilan tahap penyidikan.

“Padahal perkara yang dilaporkan perusahaan masih terkait sengketa lahan antara petani dan perusahaan. Tetapi laporan itu langsung diproses cepat, sementara laporan masyarakat kecil bisa bertahun-tahun tanpa kepastian,” ujarnya.

LBH Bandar Lampung mencatat dalam dua tahun terakhir terdapat enam kasus serupa yang mengalami keterlambatan penanganan.

Kondisi tersebut dinilai mencerminkan praktik “undue delay” yang kerap menimpa kelompok miskin, perempuan, anak dan warga yang tidak paham hukum.

“Dalam hukum acara pidana, setiap laporan polisi harus diproses sesuai tahapan yang jelas, mulai penyelidikan hingga ke pengadilan. Polisi berkewajiban memberikan SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan) agar pelapor mengetahui perkembangan perkara. Tetapi kewajiban itu sering diabaikan,” jelasnya.

Arif menambahkan, kondisi ini harus menjadi catatan bagi institusi kepolisian untuk melakukan reformasi penegakan hukum.

Ia juga mengingatkan, pembahasan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RKUHAP) tidak boleh melemahkan prinsip perlindungan warga negara.

“Jika dalam praktik hukum acara yang berlaku sekarang saja masih banyak terjadi keterlambatan dan ketidakpastian, RKUHAP dengan pasal-pasal problematisnya bisa semakin memperburuk situasi. Hak masyarakat atas keadilan harus benar-benar dijamin,” pungkasnya. (Cha/Put)

Read Entire Article