Liputan6.com, Jakarta Pertemuan Real Madrid dan Barcelona pada 26 Oktober mendatang di Santiago Bernabeu seharusnya menjadi salah satu laga paling ditunggu musim ini. Namun, kabar terbaru membuat laga ini berubah nuansa, dari penuh gengsi menjadi penuh kekhawatiran.
Kedua raksasa Spanyol ini kini tengah dibayangi badai cedera. Total ada 15 pemain dari kedua kubu yang diragukan tampil, termasuk nama-nama besar seperti Kylian Mbappe, Robert Lewandowski, Lamine Yamal, dan Raphinha.
Laga ini bisa menentukan siapa yang menjadi pemuncak baru La Liga. Tapi dengan kondisi skuad yang compang-camping, baik Hansi Flick di Barcelona maupun Xabi Alonso di Real Madrid harus berpikir keras menyiapkan rencana darurat.
Dari ruang medis di Catalonia hingga klinik rehabilitasi di Valdebebas, berita yang keluar sama: daftar cedera semakin panjang, dan waktu kian menipis.
Barcelona Dilanda Krisis Cedera Parah
Barcelona jadi tim yang paling menderita menjelang El Clasico. Delapan pemain utama dipastikan absen atau masih diragukan tampil.
Lamine Yamal, yang mengalami masalah pada area panggul saat membela timnas Spanyol, disebut sudah menunjukkan perkembangan positif, namun masih berstatus “doubtful.” Sementara Dani Olmo kembali ke Barcelona setelah gagal menyelesaikan latihan bersama tim nasional karena cedera betis.
Masalah lain datang dari Fermin Lopez, yang baru menjalani latihan parsial setelah cedera otot kaki kiri melawan Getafe. Kiper cadangan Joan Garcia juga masih absen panjang usai menjalani operasi meniskus pada 27 September.
Raphinha, yang keluar dengan keluhan paha dalam laga kontra Oviedo, diperkirakan butuh tiga pekan pemulihan. Jika sesuai jadwal, ia baru bisa kembali dua hari sebelum El Clasico, kondisi yang masih sangat riskan.
Sementara itu, Gavi menghadapi cedera serius pada lutut kanannya dan baru menjalani artroskopi. Absennya diprediksi mencapai lima bulan, cedera berat kedua di area yang sama.
Di sektor penjaga gawang, Marc-Andre ter Stegen masih dalam tahap akhir pemulihan pascaoperasi punggung pada Juli, dan kemungkinan baru kembali bermain Januari mendatang.
Masalah terbaru datang dari Robert Lewandowski. Penyerang Polandia itu kembali dari tugas internasional dengan cedera pada tendon paha kiri, menambah daftar panjang pemain Barcelona di ruang perawatan.
Real Madrid Juga Tak Luput dari Masalah Cedera
Real Madrid tidak jauh lebih beruntung. Tujuh pemain utama mereka juga menghadapi persoalan kebugaran, termasuk bintang anyar Kylian Mbappe.
Mbappe mengalami cedera pergelangan kaki kanan yang memburuk saat tampil membela Prancis di kualifikasi Piala Dunia. Cedera ini merupakan kambuhan dari masalah yang sudah ia alami di Madrid. Ia disebut masih “50-50” untuk tampil di El Clasico.
Masalah serupa juga dialami Franco Mastantuono, yang harus menepi karena cedera paha kiri saat bermain untuk Argentina. Cedera ini tidak parah, namun waktu pemulihan bisa membuatnya absen di Bernabeu.
Bek muda Dean Huijsen juga diragukan tampil setelah hasil pemeriksaan menunjukkan tanda-tanda kelelahan otot. Sementara Dani Carvajal, yang cedera dalam derby melawan Atletico Madrid, disebut dalam tahap pemulihan positif dan mungkin bisa bergabung dalam latihan penuh usai jeda internasional.
Namun kabar kurang baik datang dari Trent Alexander-Arnold, yang dipinjam Madrid musim ini. Ia mengalami cedera tendon paha pada 16 September dan diperkirakan absen enam hingga delapan minggu, praktis menutup peluang tampil di El Clasico.
Selain itu, Ferland Mendy masih absen panjang sejak April lalu karena cedera otot di final Copa del Rey melawan Barcelona. Ia masih berlatih terpisah dan belum memiliki jadwal pasti untuk kembali.
Sementara Antonio Rudiger juga menambah daftar panjang. Bek Jerman itu cedera paha kiri pada September dan diperkirakan butuh waktu 10–12 minggu pemulihan. Menurut laporan harian AS, ini akan menjadi kali ketiga Rudiger absen panjang hanya dalam satu tahun kalender.
Kedua Pelatih Dipaksa Berimprovisasi
Hansi Flick dan Xabi Alonso sama-sama menghadapi ujian besar dalam duel ini. Flick harus mencari cara agar lini depan Barcelona tetap tajam meski kehilangan Lewandowski, Raphinha, dan mungkin Yamal.
Di sisi lain, Alonso juga tak bisa terlalu bergantung pada Mbappe, yang kondisinya belum pulih sepenuhnya. Ketiadaan Rudiger dan Mendy membuat lini belakang Madrid berpotensi rapuh jika dipaksa meladeni serangan cepat Barcelona.
Dengan situasi seperti ini, El Clasico edisi Oktober mungkin lebih banyak bergantung pada strategi, bukan sekadar kekuatan individu. Kedalaman skuad, fleksibilitas taktik, dan kecerdikan manajer akan menjadi faktor penentu.
Dengan total 15 pemain cedera atau diragukan tampil, baik Real Madrid maupun Barcelona harus mengandalkan rotasi pemain muda dan cadangan. Situasi ini bukan hanya memengaruhi El Clasic...