Millennium City bertujuan menjadi pusat pertumbuhan baru di Parung Panjang(Dok. MI)
PARUNG Panjang, Kabupaten Bogor, semakin menjadi kawasan potensial untuk pengembangan properti dalam beberapa tahun terakhir, berkat letaknya yang strategis dekat dengan Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang. Sejumlah pengembang ternama mulai melirik kawasan ini, meskipun sebagian besar proyek yang dikembangkan sebatas perumahan. Berbeda dengan pengembang lainnya, Millennium City hadir dengan konsep kota mandiri pertama di wilayah Parung Panjang.
Sejak diluncurkan pada 2019, Millennium City telah mengembangkan kawasan seluas 1.388 hektar, dengan 82 hektar telah terealisasi hingga kini. Mengusung konsep Smart Eco & Friendly City, Millennium City menawarkan hunian skala kota yang terjangkau, baik sebagai tempat tinggal maupun investasi jangka panjang.
Rencana pengembangan kawasan ini mencakup tiga area Central Business District (CBD), yang masing-masing akan memiliki luas antara 20 hingga 50 hektar. Ketiga CBD ini akan mencakup berbagai fasilitas pendukung kota, seperti perkantoran, hotel, apartemen, pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan pusat pendidikan.
Direktur Millennium City, Jason Tan, menyatakan bahwa pengembangan tahap awal yang mencakup 82 hektar akan lebih difokuskan pada segmen kelas menengah.
"Sejak lima tahun lalu, Millennium City berfokus pada pasar ini, dengan harga rumah di bawah Rp1 miliar," ujar Jason belum lama ini.
Lebih lanjut, Jason menjelaskan bahwa Millennium City bertujuan untuk menjadi pusat pertumbuhan baru yang terintegrasi, bukan sekadar perumahan, tetapi sebuah kota baru yang lengkap. Menurutnya, kawasan ini akan menjadi bagian penting dari kawasan yang terhubung dengan Serpong.
Chief Operation Officer Millennium City, M. Zico Machribie, menambahkan bahwa lokasi Millennium City sangat strategis, terletak dekat dengan tiga stasiun commuter line: Cisauk, Cicayur, dan Parung. Selain itu, jaraknya hanya 15 menit dari pintu tol Legok, yang merupakan bagian dari ruas tol JORR II.
"Millennium City berbatasan langsung dengan Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang, di mana telah ada proyek skala kota yang lebih dulu berkembang. Kehadiran Millennium City memberikan alternatif hunian terjangkau dengan target pasar segmen menengah," jelas Zico.
Zico juga menekankan bahwa Millennium City dirancang dengan konsep yang berbeda dari proyek-proyek sejenis. Dengan fasilitas modern dan kualitas hidup yang terjamin, pengembangan kawasan ini diperkirakan akan berlangsung selama 15 hingga 20 tahun ke depan.
Unit Ready Stock Ditawarkan untuk Pasar
Selain meluncurkan produk baru, Millennium City juga menawarkan 80 unit ready stock dengan harga mulai dari Rp800 juta hingga Rp1 miliar. Jason Tan berharap unit ready stock ini dapat segera terserap pasar, mengingat adanya program Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP).
"Program PPN DTP sangat menarik bagi masyarakat yang ingin membeli rumah karena ada diskon biaya-biaya tambahan di luar harga rumah. Kami berharap pemerintah dapat memperpanjang program ini hingga 2027 untuk memberikan kepastian bagi developer dan masyarakat," ungkap Jason.
Sebagai bagian dari pengembangan, Millennium City kini tengah mempersiapkan peluncuran produk baru, yaitu Cluster Brighton Signature, yang merupakan kelanjutan dari cluster Brighton.
Business Development Manager Millennium City, Arnoldus Arief Kusuma, menjelaskan bahwa keunggulan Brighton Signature terletak pada desain fasad rumah yang lebih modern dan kekinian, serta adanya open space yang meningkatkan sirkulasi udara. Pilihan unit di Brighton Signature mencakup tipe 7/10 dengan dua hingga tiga kamar, serta tipe 7/12 yang juga memiliki pilihan dua hingga tiga kamar.
Dalam memasarkan produk ini, Millennium City bekerja sama dengan PASO, sebuah perusahaan gabungan yang terdiri dari tiga brand properti ternama, Abuy Tjia (Era Fiesta), Leon Chen (Winfield), dan Supianto (IQU Pro). PASO akan membantu memperluas jaringan pemasaran melalui agen properti di seluruh Indonesia.
Sebagai promosi, Brighton Signature menawarkan skema pembayaran tanpa uang muka, cukup dengan membayar booking fee sebesar Rp5 juta, dan calon pembeli bisa memiliki hunian dengan harga sekitar Rp700 juta, dengan cicilan mulai dari Rp3 juta per bulan. (Z-10)
.png)
3 weeks ago
12




















