Kosasih Sengaja Tak Beri Data yang Benar di LHKPN: Hindari Masalah Gono-Gini

2 days ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Terdakwa kasus korupsi pengelolaan dana investasi di PT Taspen Antonius NS Kosasih (kiri) berbincang dengan penasehat hukumnya saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (4/8/2025). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO

Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK mengungkapkan alasan eks Dirut PT Taspen (Persero), Antonius NS Kosasih, sengaja tak memberikan informasi yang benar terkait asal-usul uang asing di LHKPN-nya.

Jaksa menyebut, hal itu dilakukan Antonius untuk menghindari permasalahan harta gana-gini dengan mantan istrinya, Rina Lauwy.

Hal tersebut disampaikan jaksa saat membacakan surat tuntutan terhadap Kosasih, dalam sidang kasus dugaan korupsi investasi fiktif, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (18/9).

"Di persidangan, terdakwa Antonius Nicholas Stephanus Kosasih menerangkan dengan alasan bahwa untuk menghindari pemasalahan terkait dengan harta gana-gini dengan saksi Rina Lauwy, terdakwa sengaja tidak mencantumkan informasi yang benar terkait asal-usul uang asing tersebut ke dalam LHKPN di tahun 2019-2022," ujar jaksa dalam persidangan.

Sebelumnya, jaksa mengungkapkan bahwa Kosasih melaporkan harta kekayaannya ke KPK pada 2019-2022. Dalam setiap laporan itu, lanjut jaksa, harta kekayaan Kosasih selalu mengalami kenaikan tiap tahunnya.

"Bahwa dari LHKPN periode tahun 2019 sampai dengan tahun 2022, atau tahun terakhir Terdakwa Antonius Nicholas Stephanus Kosasih melaporkan LHKPN, terdapat pertambahan kekayaan setiap tahun yang diperoleh Terdakwa Antonius Nicholas Stephanus Kosasih," kata jaksa.

Jaksa menjelaskan, selama kurun 2019-2022 itu, ada sejumlah aset Kosasih yang tidak dilaporkan ke LHKPN.

"Bahwa pada rentang waktu pada tahun 2019 sampai dengan tahun 2022, Terdakwa Antonius Nicholas Stephanus Kosasih memiliki sejumlah harta kekayaan yang tidak dilaporkan di LHKPN periode waktu tersebut," tutur jaksa.

Aset-aset tersebut di antaranya yakni:

Berdasarkan fakta persidangan, kata jaksa, cara Kosasih melakukan pembelian atas harta kekayaan tersebut di atas adalah dengan menggunakan mata uang asing yang selanjutnya ditukarkan dalam bentuk mata uang rupiah.

"Yang selanjutnya ditransaksikan ke perusahaan penyedia properti dan perusahaan penyedia kendaraan roda empat," papar jaksa.

Rinciannya yakni sebagai berikut:

Jaksa menyebut, asal-usul pembelian aset tersebut tidak berasal dari perolehan harta yang sah oleh Kosasih. Pasalnya, lanjut jaksa, selama bekerja di PT Taspen (Persero) pada 2019-2024, Kosasih hanya menerima penghasilan sebesar

Rp23.393.245.083. Penghasilan itu terdiri dari gaji dan tunjangan, THR, Tantiem, dan Asputjab.

"Adapun penerimaan sah tersebut dengan menggunakan mata uang rupiah, dan bukan menggunakan mata uang asing," ucap jaksa.

"Dan berdasarkan dokumen LHKPN sejak tahun 2019-2021, tidak terdapat keterangan bahwa pendapatan Terdakwa Antonius Nicholas Stephanus Kosasih mengalami perubahan pasca pembelian atas aset-aset sebagaimana tersebut di atas dan justru mengalami kenaikan setiap tahunnya," terang jaksa.

Lebih lanjut, jaksa juga menyebut bahwa tidak terdapat catatan maupun bukti yang diajukan di depan persidangan oleh Kosasih ihwal asal-usul uang asing yang ia gunakan untuk melakukan pembelian aset-aset tersebut di atas adalah benar-benar berasal dari penghasilannya yang sah.