Jakarta, CNBC Indonesia - Jepang telah mengalami bulan Juli terpanas sejak 1898. Bahkan, laporan badan cuaca negara tersebut memperingatkan akan adanya panas yang parah di bulan Agustus 2025.
Menurut para ilmuwan, Jepang akan dilanda gelombang panas akan menjadi lebih intens dan sering terjadi di seluruh dunia karena perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia.
Badan Meteorologi Jepang mencatat, suhu rata-rata di bulan Juli naik 2,89 derajat Celcius dari rata-rata 1991-2020 untuk bulan tersebut. Suhu ini merupakan tahun ketiga berturut-turut memecahkan rekor suhu rata-rata.
Pada tanggal 30 Juli, Jepang mengalami suhu tertinggi yang pernah tercatat, yaitu 41,2 derajat Celcius di wilayah barat Hyogo.
"Bulan depan diperkirakan akan terus membawa panas yang parah di seluruh negeri," kata badan cuaca mengutip AFP, Sabtu (2/8/2025).
Curah hujan pada bulan Juli juga rendah di sebagian besar wilayah Jepang, dengan wilayah utara yang menghadap ke Laut Jepang mengalami curah hujan yang sangat rendah.
Sementara musim hujan berakhir sekitar tiga minggu lebih awal dari biasanya di wilayah barat Jepang, sebuah rekor lain.
Para ahli memperingatkan pohon-pohon sakura kesayangan Jepang mekar lebih awal karena iklim yang lebih hangat atau kadang-kadang tidak mekar sepenuhnya karena musim gugur dan musim dingin tidak cukup dingin untuk memicu pembungaan.
Salju yang terkenal di Gunung Fuji bahkan tidak muncul untuk periode terpanjang yang pernah tercatat tahun lalu, dan tidak akan muncul sampai awal November, dibandingkan dengan rata-rata awal Oktober.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Eropa Bersiap Disapu Malapetaka, Negara Ini Beri Warning