Jakarta -
Penggemar kopi terbagi jadi dua yaitu mereka yang suka kopi panas dan yang menggemari kopi dingin. Di antara kedua kopi itu, mana yang lebih sehat?
Setiap penggemar kopi memiliki preferensi sendiri dalam menikmati secangkir kopinya. Ada yang suka kopi hitam, tapi ada juga yang suka kopi susu.
Lalu ada yang menggemari kopi panas karena rasanya dianggap lebih kuat, namun ada yang lebih suka kopi dingin karena terasa lebih ringan dan menyegarkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas muncul pertanyaan mengenai manakah yang lebih sehat di antara kopi panas dan es kopi?
Mengutip Huffpost (6/8/2024), Dr. Majid Basit yang merupakan kardiologis (ahli jantung dan pembuluh darah) di Texas, Amerika Serikat mengungkap tidak banyak penelitian yang secara khusus dapat menjawab pertanyaan tersebut.
Kopi panas terbukti mengandung antioksidan yang lebih tinggi dibanding es kopi. Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages
Namun ia mengatakan ada satu perbedaan yang bisa disorot. "Kopi panas telah terbukti mengandung lebih banyak antioksidan, yang mana menawarkan manfaat sehat. Namun penelitian lebih lanjut perlu dilakukan," jelasnya.
Sebuah studi tahun 2018 di Scientific Reports membuktikan hal itu. Para peneliti dari Universitas Thomas Jefferson menemukan bahwa kopi panas memiliki kadar antioksidan lebih tinggi, yang dapat mencegah atau memperlambat kerusakan sel, dibandingkan dengan kopi seduh dingin (cold brew).
Bagaimana dengan kandungan kafeinnya? Mana yang lebih tinggi di antara kopi panas dan es kopi?
Pertanyaan ini pun tidak dapat dijawab dengan simpel. Sebab kandungan kafein sangat bervariasi, tergantung pada berbagai faktor, termasuk biji kopi yang digunakan.
Meski begitu, sebuah studi tahun 2020 oleh American Chemical Society menemukan bahwa metode seduh panas menghasilkan kadar kafein yang sedikit lebih tinggi daripada metode seduh dingin.
Namun penting untuk dicatat bahwa perbedaannya tidak cukup besar untuk menjawab variabel yang disebutkan di atas. Jadi secara umum, kamu akan mendapatkan dosis kafein yang kuat, baik jika minum kopi panas ataupun dingin.
Basit mengatakan kafein pada kopi memiliki efek positif dan negatif pada tubuh. Ia menjelaskan, "Kafein meningkatkan kewaspadaan otak dan tingkat energi secara umum, tetapi juga akan meningkatkan asam di lambung yang menyebabkan sakit perut pada sebagian orang."
Es kopi dan kopi panas diperkirakan memiliki jumlah kafein yang sama. Foto: Getty Images/PJjaruwan
Efek samping lainnya dari konsumsi kafein adalah adanya peningkatan frekuensi buang air kecil, tekanan darah, dan detak jantung, serta penurunan kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium yang dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa minum secangkir kopi panas dapat meningkatkan sedikit asupan antioksidan ke tubuh dibanding es kopi. Namun untuk jumlah kafeinnya diperkirakan hampir sama.
Secara keseluruhan, penelitian belum mengungkap perbedaan besar dalam cara tubuh manusia bereaksi terhadap kedua jenis kopi tersebut. Kopi panas atau dingin sama-sama dapat bermanfaat untuk kesehatan jika dikonsumsi dengan tepat.
(adr/odi)