Phnom Penh (ANTARA) - Sebuah kelompok pengamat sementara dari ASEAN telah memeriksa wilayah-wilayah yang terdampak konflik di perbatasan Kamboja-Thailand setelah gencatan senjata tercapai, demikian disampaikan juru bicara pertahanan Kamboja pada Sabtu (2/8).
Kelompok tersebut meliputi atase militer Malaysia, yang saat ini menjabat sebagai ketua ASEAN, serta asisten atase militer Vietnam dan Filipina, kata Wakil Sekretaris Negeri sekaligus Juru Bicara Kementerian Pertahanan Kamboja Maly Socheata.
"Kamboja siap bekerja sama dengan kelompok pengamat yang dipimpin Malaysia untuk memantau pelaksanaan gencatan senjata," kata Socheata.
Pada 24 Juli, bentrokan bersenjata pecah antara tentara Kamboja dan Thailand di wilayah perbatasan. Kedua negara sepakat untuk menerapkan gencatan senjata segera dan tanpa syarat pada 28 Juli, yang berlaku mulai tengah malam pada hari tersebut.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.