Tokyo (ANTARA) - China, Sabtu, menggelar latihan penerbangan di Samudra Pasifik menggunakan kapal induk Liaoning, setelah kapal itu melintasi perairan dekat Prefektur Okinawa, Jepang.
Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan langkah tersebut memicu Pasukan Bela Diri Jepang untuk mengerahkan sejumlah pesawat.
Latihan lepas-landas dan pendaratan jet tempur serta helikopter itu menjadi yang pertama dikonfirmasi di sekitar Jepang sejak China mengoperasikan kapal induk ketiganya, Fujian, bulan lalu, di tengah meningkatnya ketegangan diplomatik kedua negara.
Beijing diyakini tengah menguji dan meningkatkan kemampuan operasionalnya di perairan jauh dari daratan utama, sebuah langkah yang menambah kekhawatiran Jepang dan negara-negara Indo-Pasifik lainnya atas sikap maritim China yang semakin tegas.
Baca juga: Kerahkan kapal militer ke Asia Timur, China: Itu tindakan sah
Kementerian Pertahanan Jepang lebih dulu mendeteksi Liaoning pada Jumat saat kapal itu berlayar di Laut China Timur, sekitar 420 kilometer di utara Pulau Kuba—wilayah kecil yang dikuasai Tokyo namun diklaim Beijing.
Didampingi tiga kapal perusak, Liaoning kemudian berlayar menuju Samudra Pasifik dan melakukan latihan penerbangan sekitar 270 kilometer di barat Pulau Okidaito, kata kementerian tersebut.
Para analis menyebut kehadiran kapal induk ketiga memungkinkan China mengoperasikan armada secara rotasi, sehingga setidaknya satu kapal dapat selalu dikerahkan sementara dua lainnya menjalani perawatan.
Sumber: Kyodo-OANA
Baca juga: China kerahkan 100 kapal: Ketegangan perairan Asia Timur meningkat
Penerjemah: Katriana
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
.png)






















