Kadisdik Sulsel Buka Suara Soal Pemecatan Dua Guru di Luwu Utara

3 weeks ago 21
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Kadisdik Sulsel Buka Suara Soal Pemecatan Dua Guru di Luwu Utara Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Sulawesi Selatan, Iqbal Nadjamuddin.(MI/Lina Herlina)

PEMBERHENTIAN Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap dua guru di Luwu Utara, bukanlah kebijakan sepihak Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, melainkan konsekuensi hukum wajib atas putusan Mahkamah Agung (MA) yang telah berkekuatan hukum tetap (inkrah) dalam kasus tindak pidana korupsi (Tipikor). 

Penegasan ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Sulsel, Iqbal Nadjamuddin, guna meluruskan pemberitaan yang beredar. Ia menegaskan, pemecatan terhadap Rasnal dan Abdul Muis murni merupakan bentuk penegakan disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Perlu kami luruskan bahwa Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) adalah murni penegakan hukum dan disiplin ASN. Ini adalah akibat dari putusan hukum pidana yang telah inkrah," tegas Iqbal di Makassar, Rabu (12/11).

Info yang berkembang sebelumnya mengungkap latar belakang kasus ini. Kedua guru yang berstatus PNS di SMA Negeri 1 Luwu Utara itu divonis bersalah oleh MA karena memungut dana sebesar Rp20.000 dari orang tua murid. Dana tersebut digunakan untuk urunan membantu membayar gaji sepuluh guru honorer di sekolahnya.

Kadisdik memaparkan alur hukum yang berjalan secara prosedural. Untuk Rasnal, prosesnya berawal dari temuan Inspektorat Provinsi Sulsel pada Februari 2024. Dinas Pendidikan kemudian meminta pertimbangan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) pada Agustus 2024, dengan merujuk pada putusan inkrah MA tertanggal 23 Oktober 2023.

DASAR HUKUM PEMECATAN
Dasar hukum PTDH, menurut Iqbal, sangat jelas. Ia menyebut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN dan PP Nomor 11 Tahun 2017, yang menyatakan PNS harus diberhentikan tidak dengan hormat jika dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah tetap karena melakukan tindak pidana jabatan.

"Pemprov Sulsel hanya menjalankan putusan dan aturan normatif yang berlaku. Ketika seorang ASN tersangkut kasus pidana dan putusannya telah inkrah, maka UU ASN berlaku," tegasnya.

Sebagai bentuk kehati-hatian, pemberhentian ini juga telah memperoleh Pertimbangan Teknis (Pertek) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Berdasarkan seluruh proses ini, Gubernur Sulsel kemudian menerbitkan Surat Keputusan PTDH untuk Rasnal pada 21 Agustus 2025 (SK No: 800.1.6.2/3973/BKD) dan Abdul Muis pada 14 Oktober 2025 (SK No: 800.1.6.4/4771/BKD), yang menindaklanjuti putusan MA untuk kasusnya.

Merespons pernyataan Ketua PGRI Luwu Utara, Ismaruddin, yang menyatakan ada yang tidak semestinya dan bahwa MA tidak memerintahkan pemecatan, penjelasan Kadisdik ini menjadi sanggahan resmi. 

Hukum positif Indonesia tidak memerlukan perintah eksplisit dari MA untuk memecat seorang PNS yang telah memiliki vonis pidana korupsi yang inkrah. Aturan ASN sudah dengan sendirinya mengatur konsekuensinya. "Jadi, kami harap informasi ini dapat meluruskan pemberitaan. PTDH adalah murni akibat kasus Tipikor yang telah diputus inkrah oleh Mahkamah Agung," tutup Iqbal Nadjamuddin menegaskan. (E-2)

Read Entire Article