Liputan6.com, Jakarta - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Mohammad Zaki Ubaidillah, berhasil meraih gelar juara Kejuaraan Asia Junior (BAJC) 2025. Kemenangan ini diraih Ubed, sapaan akrabnya, pada final nomor individu di GOR Indoor Manahan, Solo, akhir pekan lalu.
Dalam pertandingan final yang sengit, Ubed tampil dominan dengan mengalahkan wakil China, Yang Ming Yu Liu, dua gim langsung dengan skor 21-12 dan 21-17. Gelar ini merupakan pencapaian tertinggi bagi Ubed di level junior Asia, sekaligus menjadi penebusan setelah tim Indonesia gagal meraih juara pada sektor beregu.
Ubed mengakui bahwa perjalanan menuju podium tertinggi tidaklah mudah, terutama saat menghadapi wakil China. Dengan hasil positif ini, Ubed menyatakan kesiapannya untuk berkompetisi di Macau Open 2025 yang akan berlangsung di Makau mulai Selasa (29/7/2025).
Modal Berharga dari Kejuaraan Asia Junior 2025
Kemenangan Ubed di BAJC 2025 menjadi sorotan utama karena ia adalah satu-satunya wakil Indonesia yang sukses meraih gelar juara di ajang tersebut. Sebagian besar gelar lainnya didominasi oleh wakil dari China, menunjukkan ketatnya persaingan di level junior Asia.
Ubed menyatakan bahwa gelar juara ini memberikan tambahan kepercayaan diri yang signifikan baginya. "Dengan hasil ini, saya jadi lebih percaya diri menghadapi Macau Open 2025 pekan depan. Tapi saya tidak ingin terlalu berlebihan, tetap harus menjaga fokus dan tidak boleh lengah," kata Ubed dalam keterangan resmi PP PBSI setelah laga.
Kemenangan ini dipersembahkan Ubed untuk keluarga, para pelatih di Pelatnas PBSI, serta klubnya, PB Djarum. Dedikasi ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan dari berbagai pihak dalam perjalanan kariernya sebagai atlet bulu tangkis.
Target Selanjutnya: Macau Open 2025 dan Kejuaraan Dunia Junior
Macau Open 2025 adalah turnamen BWF Super 300 yang akan menjadi ajang pembuktian bagi Ubed di level senior. Turnamen ini akan berlangsung di Makau mulai 29 Juli hingga 3 Agustus. Meskipun Ubed merasa lebih percaya diri, ia tetap menekankan pentingnya menjaga fokus dan tidak lengah mengingat ketatnya persaingan di tur BWF.
Selain Macau Open 2025, Ubed juga memiliki target besar lainnya di tahun ini. Ia membidik gelar di Kejuaraan Dunia Junior (WJC) 2025 yang akan diselenggarakan di India pada 13-19 Oktober. "Saya harus kerja keras lagi dan tidak mudah puas. Masih ada WJC tahun ini, semoga bisa ambil gelar lagi," ujarnya.
Target ganda ini menunjukkan ambisi besar Ubed untuk terus berprestasi, baik di level junior maupun mencoba peruntungan di turnamen senior. Konsistensi dan kerja keras menjadi kunci utama bagi Ubed dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Pandangan Pelatih dan Tantangan di Level Internasional
Pelatih tunggal putra PBSI, Mulyo Handoyo, menyambut baik keberhasilan Ubed di BAJC 2025. Menurut Mulyo, hasil ini bisa menjadi pijakan penting bagi Ubed untuk menghadapi tantangan yang lebih besar di masa depan. "Menurut saya hasil ini awal yang bagus untuk pemain kita ke depan, hasil ini akan menjadi modal dan menjadi pacuan untuk atlet lainnya," ujar Mulyo.
Mulyo juga mengingatkan bahwa tantangan di tur BWF jauh lebih kompleks dan membutuhkan kesiapan mental serta konsistensi yang tinggi. Persaingan di level atas sangat ketat, sehingga Ubed perlu terus mempertahankan fokus dan mengembangkan kemampuannya.
Dukungan dan bimbingan dari pelatih akan sangat krusial bagi Ubed dalam meniti kariernya di kancah bulu tangkis internasional. Keberhasilan di BAJC 2025 diharapkan menjadi motivasi tambahan bagi Ubed untuk terus berkembang dan meraih prestasi yang lebih tinggi di turnamen seperti Macau Open 2025 dan WJC 2025.