Indonesia Punya Potensi dalam Pengembangan Kreasi Konten

Sophie Wang, Country Manager AKASO Indonesia(MI/Cornelius)

COUNTRY Manager AKASO Indonesia, Sophie Wang menyatakan tren pembuatan konten tidak lagi terbatas pada mereka yang profesional. Menurutnya, setiap orang yang dapat mengabadikan setiap momen dengan tampak lebih ekspresif dan memukau.

Wang mencontohkan dengan orang yang menyukai aktivitas luar ruangan sehari-hari seperti mendaki, bersepeda, dan bepergian bersama keluarga.

"Mereka adalah orang-orang yang hanya ingin mengabadikan kenangan bermakna sehari-hari, bukan hanya dari media sosial tetapi untuk diri mereka sendiri," ucap Wang di Jakarta, Rabu (10/12/2025). 

Pada laporan Market Insight 2024, pengguna TikTok di Indonesia mencapai 143 juta orang. Di tahun itu, jumlah pengguna aplikasi itu yang menjadi kreator konten ada 17 juta.

Tahun ini, potensi pertambahan kreator konten dapat terjadi mengingat pengguna aplikasi itu meningkat menjadi 194 juta pengguna, menurut laporan We Are Social 2025. 

"Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam kreasi konten dan pariwisata petualangan. Kami melihat antusiasme yang tinggi dari para traveler, content creator, maupun pencinta kegiatan outdoor," ujar Wang.

Bagi Wang, masyarakat Indonesia dapat menjangkau akses teknologi, seperti kamera gawai biasa maupun kamera 360 derajat. Hal itu membuka peluang untuk mengekspresikan kreativitas dan mengabadikan momen dari beragam perspektif.

Alat yang praktis dan sederhana 

Kreator konten asal Jakarta, Bernard Steven, mengaku dirinya membutuhkan alat yang cepat, praktis dan sederhana untuk menunjang pembuatan konten.

"Kreator konten yang suka petualangan, tempat wisata, atau yang mungkin ekstrem seperti panjat tebing atau ke air terjun, butuh sekali alat yang seperti itu," katanya.

Steven, dengan berpakaian coklat bercoram  kekotak-kotakan, menyatakan minatnya untuk membuat konten perjalanan dan tempat terbuka. Baginya, para kreator perlu memanfaatkan inovasi teknologi untuk menciptakan konten yang bagus.