India Penyumbang Sampah Plastik Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor Tiga

1 month ago 19
slot gacor terbaru
slot gacor terbaru
slot gacor terbaru
slot gacor terbaru
slot gacor terbaru
slot gacor terbaru
slot gacor terbaru
slot gacor terbaru
StarJudi slot gacor terbaru
WinJudi slot gacor terbaru
StarJudi slot gacor terbaru
WinJudi slot gacor terbaru
WinJudi slot gacor terbaru
StarJudi slot gacor terbaru Game Demo Mahjong Ways 2, Antara Fakta dan Mitos: Menang di Game Demo Sama Dengan Akun Terbaik
Fenomena "Beginner's Luck" di Server Thailand: Pandangan dari Master Cun
Inilah 3 Zodiak yang Akan Mendapatkan Kemenangan Beruntun di Mahjong Ways Pada Bulan Oktober Ini
Inilah Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Scatter Hitam di Mahjong Ways
Mengatasi Stress Berlebihan Bersama WINJUDI: Mahjong Ways Permainan Menurunkan Tingkat Stress
Sisa Hidup Bahagia hingga Tutup Usia: Kumpulkan Dana Masa Tua Dari Mahjong Ways
Metode Terbaru Dari Komunitas Game Online Thailand: Terapkan Pola dan Jam Berikut Ini Di Semua Server! Pasti Menang?
Financial Freedom Sudah di Depan Mata: Tips dan Trik Mahjong Ways Ini Akan Merubah Hidup Anda Menjadi Kaya Raya
Jatuh Cinta Pada Kemenangan Pertama: Temukan Panduan Menang Besar di Mahjong Ways
Capek Selalu Kalah di Mahjong Ways? Cobain 5 Pola Terbaik ini Supaya Kamu Menang Terus!
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta -

Sebuah studi mengungkapkan sampah plastik yang dilepas ke lingkungan di tiap negara. Yang paling banyak menyumbang sampah plastik di dunia saat ini adalah India.

Data ini diungkapkan dalam jurnal ilmiah Nature oleh para peneliti dari Universitas Leeds di Inggris. Laporan ini menggunakan model AI canggih untuk melacak sampah plastik di lebih dari 50.000 kota di seluruh dunia.

Mereka menemukan bahwa dari 50,2 juta metrik ton plastik yang dilepaskan ke lingkungan setiap tahunnya, dan India menyumbang sekitar 9,3 juta ton. Sebagai perbandingan, jumlah sampah yang dihasilkan di India dapat memenuhi sekitar 604 Taj Mahal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari South China Morning Post, Selasa (10/9/2024) salah satu faktor yang mendukung tingginya sampah plastik yang mencemari di India karena kurangnya infrastruktur negara untuk pengumpulan dan pengelolaan limbah yang tepat. Meskipun negara India ada upaya untuk mengatur, kebijakan tetap terfragmentasi dan sulit ditegakkan.

"Angka-angka tersebut mewakili sebagian besar material yang dihasilkan di India. Jumlah sampah padat kota yang dibakar di India setara dengan empat negara pembakar sampah terbesar berikutnya yaitu Indonesia, Nigeria, China, dan Rusia," kata Ed Cook, salah satu peneliti.

Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa China sebagai pencemar plastik terkemuka di dunia. Namun upaya terkoordinasi oleh Beijing telah secara signifikan mengurangi emisi negara tersebut dalam beberapa tahun terakhir. China menyumbang 2,8 juta ton emisi sampah plastik.

"China telah berinvestasi besar dalam pengumpulan dan pengolahan sampah padat kota dalam 15 tahun terakhir, yang berdampak besar pada mitigasi polusi plastik. Namun, perlu diingat bahwa, dalam hal kekayaan, China sangat dekat untuk menjadi negara berpendapatan tinggi, sedangkan India masih berada di golongan berpendapatan rendah. Akan sulit bagi India untuk mengikuti jalur yang sama seperti China karena mungkin tidak memiliki sumber daya untuk melakukannya," tambah Cook.

Berikut ini adalah 10 negara teratas berdasarkan produksi sampah makroplastik:

India: 9,3 juta ton

Nigeria: 3,5 juta ton

Indonesia: 3,4 juta ton

Tiongkok: 2,8 juta ton

Pakistan: 2,6 juta ton

Bangladesh: 1,7 juta ton

Rusia: 1,7 juta ton

Brasil: 1,4 juta ton

Thailand: 1 juta ton

Kongo: 1 juta ton

Dikutip dari NDTV, Dr Costas Velis, peneliti utama dalam studi ini, menyatakan kebutuhan mendesak untuk mengatasi pembakaran terbuka dan sampah yang tidak diangkut. Ia berpendapat bahwa pengumpulan sampah harus dianggap sebagai kebutuhan mendasar, seperti layanan air dan sanitasi.

Studi tersebut menyerukan pengembangan 'Perjanjian Plastik' global yang baru dan ambisius untuk mengatasi sumber polusi plastik dan mengurangi dampaknya.

Dr Josh Cottom, penulis pertama laporan tersebut, menekankan bahwa peningkatan pengelolaan sampah padat dapat secara signifikan mengurangi polusi plastik dan meningkatkan kualitas hidup miliaran orang. Para peneliti berharap temuan mereka akan membantu para pembuat kebijakan dalam menciptakan strategi yang efektif untuk memerangi polusi plastik secara global.


(sym/ddn)

Read Entire Article