Ilmuwan Ungkap Alasan Bulan Terus Menjauh dari Bumi Setiap Tahunnya

2 days ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilmuwan Ungkap Alasan Bulan Terus Menjauh dari Bumi Setiap Tahunnya Ilustrasi(freepik)

BULAN selalu menjadi bagian penting dari kehidupan di Bumi. Ia mengatur pasang surut laut, membantu menstabilkan iklim, bahkan menjadi sumber cahaya malam bagi berbagai makhluk hidup. Namun, di balik perannya yang besar, ada fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui bahwa Bulan ternyata sedang menjauh dari Bumi sedikit demi sedikit setiap tahun.

Melansir dari laman BBC, para ilmuwan mendapatkan temuannya ini melalui pengukuran presisi tinggi dengan memantulkan sinar laser ke reflektor yang dipasang oleh para astronot dalam misi Apollo pada akhir tahun 1960-an hingga 1970-an.

Hasil pengukuran tersebut menunjukkan bahwa Bulan bergerak menjauhi Bumi sekitar 3,8 sentimeter setiap tahun, kira-kira secepat kuku manusia tumbuh.

Mengapa Bulan Menjauh?

Fenomena ini berkaitan langsung dengan pasang surut air laut di Bumi. Tarikan gravitasi Bulan menyebabkan air laut menonjol, membentuk tonjolan pasang yang selalu mengarah ke Bulan. Namun, karena Bumi berputar lebih cepat daripada Bulan mengorbit, tonjolan air itu terdorong sedikit ke depan.

Tonjolan inilah yang memberikan tarikan balik kepada Bulan dan membuat energinya bertambah. Ketika Bulan mendapatkan energi ekstra, orbitnya melebar, sehingga ia bergerak menjauh dari Bumi. Di saat yang sama, Bumi justru kehilangan energi rotasi sehingga kecepatannya melambat.

Akibatnya, durasi satu hari di Bumi bertambah panjang dari waktu ke waktu. Data ilmiah menunjukkan bahwa sejak akhir 1600-an, panjang hari meningkat sekitar 1,09 hingga 1,78 milidetik per abad. Sekilas tampak tidak berarti, tetapi jika diakumulasikan selama miliaran tahun, efeknya menjadi besar.

Faktanya, miliaran tahun lalu satu hari di Bumi hanya berlangsung kurang dari 13 jam. Kini, satu hari mencapai 24 jam, dan proses pemanjangannya masih terus terjadi.

Berdasarkan studi geologi dan simulasi komputer terbaru, Bulan pernah berada jauh lebih dekat dengan Bumi. Sekitar 3,2 miliar tahun lalu, jaraknya hanya sekitar 270.000 km atau sekitar 70% dari jarak yang kita lihat saat ini. Pada masa itu, kondisi Bumi juga sangat berbeda. Lempeng tektonik baru mulai aktif, dan mikroorganisme laut sedang berkembang pesat.

Namun, yang menarik, laju kemunduran Bulan tidak selalu sama. Dalam beberapa periode sejarah Bumi, Bulan menjauh lebih cepat maupun lebih lambat. Misalnya, 550–625 juta tahun lalu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa Bulan mungkin menjauh hingga 7 cm per tahun, hampir dua kali lipat laju saat ini.

Interaksi lautan dan benua juga berperan penting. Bentuk Samudra Atlantik Utara sekarang ini ternyata memiliki ukuran yang sangat ideal untuk menciptakan efek resonansi pasang surut, sehingga pasang menjadi lebih kuat dan membuat Bulan menjauh lebih cepat. Jika ukuran samudra ini sedikit berbeda, efek tersebut mungkin tidak terjadi.

Simulasi juga memprediksi bahwa ratusan juta tahun dari sekarang, pola resonansi baru akan muncul ketika benua bergerak dan membentuk superkontinen baru. Artinya, laju menjauhnya Bulan terus berubah sesuai konfigurasi Bumi.

Perubahan Iklim Juga Mempengaruhi

Selain faktor alami, kini ilmuwan menemukan bahwa perubahan iklim modern ikut memengaruhi kecepatan rotasi Bumi. Mencairnya es di kutub dan gletser akibat pemanasan global membuat lebih banyak air bergerak ke lautan, memperbesar tonjolan air laut dan menambah perlambatan rotasi Bumi, meskipun sangat kecil.

Efek kecil ini cukup untuk memengaruhi penambahan atau pengurangan detik kabisat pada sistem jam atom dunia. Beberapa ilmuwan memprediksi bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah, manusia mungkin perlu menghapus satu detik dari jam resmi internasional, bukan menambah. Namun, perubahan iklim membuat fenomena itu tertunda hingga sekitar tahun 2029.

Inti Bumi Juga Melambat

Selain Bulan dan lautan, penelitian terbaru mengungkap bahwa inti dalam Bumi kini berputar lebih lambat dibanding mantel Bumi. Perubahan ini terdeteksi melalui analisis gelombang seismik gempa bumi sejak tahun 1991 hingga 2023.

Pelambatan inti ini juga diperkirakan memengaruhi panjang hari meski sangat kecil, sekitar seperseribu detik. Tetapi penemuan ini menambah wawasan baru bahwa kecepatan rotasi Bumi dipengaruhi oleh proses-proses dari permukaan hingga ke pusat planet.

Apakah Bulan Akan Meninggalkan Bumi?

Dalam teori, Bulan memang terus menjauh. Namun, dalam kenyataannya, Bulan hampir pasti tidak akan melarikan diri dari orbit Bumi sepenuhnya. Proses ini terlalu lambat, dan Matahari diperkirakan akan memasuki fase kehancuran jauh sebelum Bulan benar-benar terlepas.

Bahkan pada skala waktu jutaan atau miliaran tahun ke depan, perubahan terbesar lebih mungkin dipengaruhi oleh pergerakan benua dan kondisi laut, bukan oleh hilangnya Bulan.

Sumber: BBC

Read Entire Article