
MENGHADAPI musim hujan ekstrem, Polres Klaten menggelar apel kesiapsiagaan bencana. Apel digelar di halaman Mapolres Klaten, Rabu (15/10), dipimpin oleh Kapolres AKB Nur Cahyo Ari Prasetyo.
Kegiatan apel kesiapsiagaan bencana termasuk kesiapan sarana dan prasarana penanganan bencana, diikuti BPBD, Satpol PP, Dinas Sosial, PMI, dan SAR Klaten. Turut hadir Forkopimda dan Kalak BPBD Klaten.
Kapolres AKB Nur Cahyo AP mengatakan, apel kesiapsiagaan bencana ini adalah langkah nyata untuk kewaspadaan menghadapi potensi bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi di musim hujan.
Berdasarkan informasi dari BMKG Jawa Tengah, prakiraan musim hujan tahun ini lebih basah dan intensif dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena itu, kesiapsiagaan bencana perlu ditingkatkan.
“Awal musim hujan diperkirakan pada Oktober hingga November 2025, dan puncaknya Januari sampai Februari 2026. Pun, hujan ekstrem dapat menyebabkan banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung,” jelasnya.
Untuk penanganan bencana bukan hanya dilakukan saat dan setelah kejadian, tetapi juga harus dimulai dari tahap prabencana melalui pencegahan, mitigasi, dan kesiapsiagaan secara sinergis dan terorganisir.
Kapolres Klaten mengingatkan, bahwa aparat keamanan dan seluruh relawan bencana memiliki tanggung jawab moral untuk hadir, baik sebagai pelindung maupun penolong masyarakat saat terjadi bencana.
“Tugas kita bukan sekadar menjalankan prosedur, tetapi juga menjadi pelindung, penolong, dan penenang masyarakat di saat dilanda ketakutan akibat bencana. Jadi, hal itu yang harus kita lakukan,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Nur Cahyo menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah daerah dan relawan yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam penanggulangan bencana.
"Terima kasih pemerintah daerah, Kodim 0723/Klaten, BPBD, tenaga kesehatan, serta seluruh relawan atas dedikasi dan pengabdian yang selama ini diberikan. Sinergi kita kunci keselamatan masyarakat," pungkasnya.
Seusai apel gelar pasukan, Kapolres bersama Forkopimda dan BPBD Klaten melakukan pengecekan kesiapan sarana dan prasarana penanganan bencana dari TNI, Polri, BPBD, serta instansi terkait lainnya. (E-2)