Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan penerima bantuan sosial atau bansos dari data yang termutakhir sebanyak 12 juta penerima manfaat. Data itu terus dimutakhirkan agar bansos tepat sasaran.
Selain itu, Gus Ipul mengungkap pihaknya menemukan sebanyak 1,9 juta penerima manfaat dinyatakan tidak memenuhi syarat.
“Dari hasil ground check yang dilakukan oleh Kementerian Sosial lewat pendamping-pendamping yang kami miliki dengan sumber daya yang dimiliki oleh BPS (Badan Pusat Statistik) ditemukan 1,9 juta yang dinyatakan tidak memenuhi syarat lagi untuk menerima bansos,” ungkap Gus Ipul kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (19/9).
Gus Ipul bekerja sama dengan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan sebanyak 600 ribu penerima bansos terindikasi bermain judi online.
“Kita menemukan lebih dari 600.000 penerima Bansos yang terindikasi main judol (judi online),” tuturnya.
Gus Ipul juga menyebut ada penerima manfaat mengaku sebagai anggota DPR hingga anggota Polri. Ia tengah mengecek kebenaran data itu.
“Juga ada penerima Bansos yang mengaku saat membuat rekening itu sebagai anggota DPRD, anggota DPR, anggota TNI, anggota Polri. Ada juga yang mengaku, mengaku ya ini belum tentu benar sekali lagi, yang mengaku sebagai dokter, pegawai BUMN dan lain sebagainya,” tutup dia.