Jakarta -
Waketum Golkar sekaligus Ketua Steering Committee Munas Golkar Adies Kadir menjawab soal isu Jokowi yang disebut-sebut akan menjadi Ketua Wanbin Golkar. Adies mengatakan pemilihan itu adalah kewenangan dari ketum Golkar yang baru nantinya.
"Iya iya wewenang ketum terpilih," kata Adies di JCC, Jakarta, Rabu (21/8/2024).
Termasuk juga struktur-struktur partai lainnya, dirinya menyebut hal itu adalah kewenangan ketum Golkar yang baru. Ketua Umum yang baru yang akan menentukan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ketua umum tentunya akan menentukan siapa yang akan menjadi dewan pembina siapa yang menjadi dewan kehormatan siapa yang menjadi dewan etik mungkin juga ketua harian dan sekretaris," sebutnya.
Kata Golkar soal Isu Jokowi Jadi Ketua Wanbin
Adies juga sebelumnya telah menjawab perihal tersebur. Adies Kadir awalnya menjelaskan bahwa AD/ART sangat memungkinkan berubah dalam kegiatan Munas yang digelar 5 tahun sekali.
"Sangat memungkinkan, perubahan AD/ART itu adanya di dalam Munas. Jadi setiap 5 tahun itu perubahan itu ada di dalam AD/ART. Jadi sangat memungkinkan untuk terjadi perubahan AD/ART tersebut," kata Adies di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (20/8).
Perubahan juga sekaligus terkait keanggotaan Dewan Pembina Golkar. Menurut Adies, AD/ART terkait dewan pembina itu tidak diatur secara eksplisit. Adies menjelaskan kebiasaan terdahulu, dewan pembina Golkar selalu diisi oleh para senior di partai.
Perubahan juga sekaligus terkait keanggotaan Dewan Pembina Golkar. Menurut Adies, AD/ART terkait dewan pembina itu tidak diatur secara eksplisit. Adies menjelaskan kebiasaan terdahulu, dewan pembina Golkar selalu diisi oleh para senior di partai.
"Kalau dewan pembina ini biasanya adalah kader-kader Partai Golkar yang sudah senior biasanya begitu memang tidak ada eksplisit dalam AD/ART itu apakah boleh orang luar atau tidak, itu tidak ada. Tetapi kebiasaan di Partai Golkar dari zaman dahulu sampai sekarang yang namanya dewan pembina, yang dewan pertimbangan, yang namanya dewan penasehat, dewan pakar, itu ada pada senior-senior Partai Golkar sendiri," katanya.
Adies lalu menanggapi munculnya isu Jokowi disebut-sebut akan menjadi Ketua Wanbin Golkar. Menurutnya, hal itu boleh-boleh saja, namun sampai saat ini di internal Golkar tidak ada yang mengusulkan nama Jokowi jadi Ketua Wanbin.
"Kalau tidak ada dalam AD/ART sebenarnya sih boleh-boleh aja tapi sampai saat ini di arena rapimnas dan memasuki munas nama-nama tersebut sama beliau belum beredar, belum ada sampai detik ini, belum ada kedengaran. Belum ada satu pun pembahasan dan yang mengusulkan belum ada sampai detik ini," ujarnya.
(ial/aik)