Moskow (ANTARA) - Gelombang tsunami pasca gempa bumi kuat yang terjadi di Kamchatka, Rusia, telah menghantam pesisir negara bagian Hawaii, Amerika Serikat.
US National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) atau Badan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional ANOAA) pada Rabu, menyatakan gelombang tsunami saat ini tengah berdampak pada wilayah Hawaii, dan menyerukan tindakan segera untuk melindungi nyawa serta harta benda.
Sebelumnya, US Coast Guard (USCG) atau Penjaga Pantai Amerika Serikat telah memerintahkan semua kapal komersial yang berada di pelabuhan-pelabuhan Hawaii untuk segera meninggalkan area tersebut, menyusul ancaman tsunami setelah gempa kuat terjadi di lepas pantai Semenanjung Kamchatka.
“Kapten Pelabuhan Honolulu dari USCG telah mengeluarkan perintah kepada semua kapal komersial untuk mengevakuasi seluruh pelabuhan komersial di negara bagian Hawaii. Semua pelabuhan ditutup untuk lalu lintas kapal masuk,” demikian pernyataan USCG melalui platform X.
Gempa bumi berkekuatan 8,8 mengguncang lepas pantai Kamchatka, menjadikannya gempa terkuat di wilayah tersebut sejak tahun 1952.
Pemerintah Wilayah Sakhalin menyatakan bahwa status darurat telah diberlakukan di Distrik Severo-Kurilsky sebagai dampak dari gempa dan tsunami tersebut.
Sumber: Sputnik/RIA Novosti-OANA
Baca juga: Gempa terkuat sejak 1952 guncang Rusia, 30 susulan dan waspada tsunami
Baca juga: Sekitar 356.000 warga Jepang diminta evakuasi usai gempa Kamchatka
Baca juga: Otoritas Rusia ungkap gempa di Kamchatka bermagnitudo 8,5
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.